Jangan Hanya Urusi Koleksi Buku, Perpustakaan Harus Transfer Ilmu ke Masyarakat

- 1 September 2021, 12:17 WIB
ilustrasi perpustakaan
ilustrasi perpustakaan /

Soal buku itu sudah dibaca dan sejauh mana hasilnya, itu perkara berbeda.

“Saat ini paradigma perpustakaan telah mengubah peran dan fungsi perpustakaan. Peran fungsi perpustakaan mengurusi koleksi hanya tertinggal 10 persen, sisanya lebih mengedepankan peran melakukan transfer kNowledge ke masyarakat. Jadi, perpustakaan sudah lama mati kalau dia masih bersikap ekslusif. Dia harus inklusif,” tutur Syarif Bando.

Baca Juga: Sinergitas Perpustakaan dan Pemerintah Jadi Kunci Peningkatan Budaya Literasi

Alhasil, ketika perpustakaan mulai turun ke masyarakat, mengenali segenap keseharian masyarakat, niscaya perpustakaan akan menemukan begitu banyak masalah.

Dari situ diketahui bahwa kebutuhan masyarakat kepada akses perpustakaan sangatlah besar.

Paradigma yang kini dibawa Perpustakaan Nasional adalah bagaimana masyarakat memahami literasi.

Baca Juga: Sinergitas Perpustakaan dan Pemerintah Jadi Kunci Peningkatan Budaya Literasi

Syarif Bando mengatakan, literasi memiliki empat tingkatan, dimulai dari kemampuan baca, tulis, hitung dan pembangunan karakter, aksesibilitas terhadap bahan bacaan terbaru, terpercaya dan menjadi solusi.

Yang kedua memahami makna tersirat dari yang tersurat, ketiga memiliki kemampuan berinovasi atau kreativitas.

Tingkatan akhir literasi adalah kemampuan menghasilkan barang/jasa yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah