Anggaran Riset Vaksin Merah Putih Hanya Rp4 Miliar, BRIN Dinilai Belum Serius Atasi Covid 19

- 26 Agustus 2021, 11:56 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Wahid.
Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Wahid. /Jurnal Soreang /dpr.go.id

JURNAL SOREANG - Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dinilai belum serius untuk ikut terlibat dalam mengatasi kondisi bangsa saat menghadapi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Hal itu disampaikan anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Wahid dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BRIN dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Penilaian terhadap BRIN diutarakan Wahid setelah melihat anggaran riset dan inovasi vaksin yang hanya sebesar Rp4 miliar.

Baca Juga: Kawal Vaksin Merah Putih, Badan POM Yakin Indonesia Bisa Jadi Produsen Vaksin Covid 19

"Saya melihat di dalam anggaran riset inovasi vaksin SARS Covid ini saja hanya dianggarkan Rp4 miliar. Ini nanti bentuknya apa?" ujar Wahid, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Dengan anggaran sekecil itu, Wahid menduga bentuk realisasinya hanya partisipasi atau sekedar penelitian saja, tidak ada implementasinya.

"Tidak implementatif. Ini menurut saya perlu jadi catatan kita," tegas politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Selain itu, ia juga mempertanyakan fungsi BRIN terkait sejauh mana keterlibatannya dalam vaksin merah putih.

Baca Juga: Kembali Terjadi, Nakes Diduga Suntik Vaksin Kosong kepada Warga, Netizen: Laporkan Saja, Itu Ceroboh

Diharapkan, BRIN lebih memiliki peran sehingga dapat menjadi sumber atau pusat informasi, dimana setiap ada kendala atau masalah di negara ini, maka akan tertuju ke BRIN.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x