Di tengah perkembangan dunia yang semakin kompetitif, dunia usaha terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi harus melakukan inovasi dan transformasi.
Karena itu, UMKM dan koperasi harus mengembangkan model bisnisnya dengan asupan informasi yang memadai.
Baca Juga: Perpusnas: Rendahnya Budaya Literasi Bisa Picu Beban Biaya Kesehatan dan Bertambahnya Pengangguran
Teten juga menjelaskan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI memiliki kontribusi dalam mengembangkan UMKM dan koperasi di Indonesia tersebut, melalui konten informasi yang dimiliki.
“Karena itu penting akses informasi, akses terhadap pengembangan usaha, termasuk vokasi. Dengan peran Perpusnas yang bisa memberikan akses bagi pengembangan kewirausahaan di Indonesia,” tutur Teten dalam talkshow Internalisasi Pemikiran Bung Karno dan Bung Hatta dengan tema "Literasi Kebangsaan Memperkokoh Nasionalisme dan Mempercepat Pemulihan Ekonomi Berbasis Koperasi", yang digelar secara daring, Senin 23 Agustu 2021.
Teten menambahkan, kemandirian ekonomi akan sangat kuat apabila ownership dari pembangunan ekonomi dan kegiatan usaha, ada di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menegaskan, peran perpustakaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Buku-buku terapan yang ada di perpustakaan, ujarnya, bermanfaat untuk meningkatkan skill atau keterampilan masyarakat.
"SDM yang berkualitas adalah SDM yang memiliki penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan yang diimplementasikan untuk menciptakan barang dan jasa. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan income per kapita masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan," kata Syarif Bando.
Sejak 2018, Perpusnas mengusung program Perpustakaan Transformasi Berbasis Inklusi Sosial untuk masyarakat marjinal.