Kendati demikian, Argo tidak menjelaskan secara rinci terkait dengan titik lokasi yang hendak diincar terduga terorisme pada 17 Agustus kemarin.
Namun terkait hal ini, Argo menjelaskan, terduga teroris kerap menggunakan kotak amal berkedok infaq untuk mencari dana. Untuk kemudian digunakan dalam membiayai aksi terorisme.
"Infaq ini di berbagai macam dipasang, ada yang di warung, dan tempat-tempat orang mudah berkumpul. Kemudian tanda-tanda dari infaq (untuk kegiatan terorisme) ini biasanya mereka tidak menggunakan nama panti asuhan yang jelas," imbuh irjen Pol Argo Yuwono.
Baca Juga: Selama Tiga Hari, Tim Densus 88 Polri Amankan 48 Terduga Teroris dari Dua Kelompok Berbeda
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Bagian Operasi Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar terkait dengan lokasi penyebaran kotak amal, termasuk ke tempat ibadah.
"(Jumlahnya) bisa sampai ribuan kotak. Tempatnya tersebar dimana saja, yang memungkinkan masyarakat untuk berkumpul seperti warung, supermarket, tempat ibadah hingga warung makan. Tidak ada spesifikasi dimana, jadi sistemnya dia sebar saja," papar Aswin Siregar.***