"Rakyat baru bisa menjadi buruh di antara korporasi asing. Kita lihat kepemilikan sektor-sektor strategis di bidang SDA misalnya, hampir 50 persen dikuasai asing. Rakyat harus diberi 'senjata' agar dapat bertarung dengan asing," tegasnya.
Legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I itu menyimpulkan, tanpa keberpihakan regulasi menghadapi korporasi asing, maka rakyat hanya menjadi objek buruh saja.***