Polemik Emir Moeis yang Pernah Ditahan Jadi Komisaris BUMN, DPR RI: Menteri Erick Thohir Harus Tanggung Jawab

- 10 Agustus 2021, 16:06 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung./dpr.go.id/
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung./dpr.go.id/ /

JURNAL SOREANG- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung menyikapi polemik mantan terpidana korupsi Izedrik Emir Moeis menjadi Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).

Martin meminta Menteri BUMN, Erick Thohir mampu mempertanggungjawabkan keputusannya ketika menunjuk seseorang menjadi Komisaris di anak usaha BUMN.

Terlebih, penunjukkan tersebut telah menjadi sorotan dan pembahasan di berbagai lini masa seperti yang terjadi pada pengangkatan Emir.

Baca Juga: Mantan Napi Koruptor Jadi Komisaris BUMN, DPR RI Sindir Jargon AKHLAK

Oleh karena kasus korupsi yang membelit Emir terjadi pada 2004 dan dia sendiri telah melaksanakan hukumannya, Martin menilai pengangkatan itu tidak melanggar aturan.

"Kementerian BUMN sebagai pemegang saham yang nanti harus mempertanggungjawabkan, apakah hal tersebut terbukti mampu meningkatkan kinerja perusahaan atau tidak," kata Martin,  dikutip dari dpr.go.id pada Senin, 9 Agustus 2021.

Martin mengungkapkan, penunjukkan seseorang menjadi pejabat di perusahaan pelat merah maupun anak usahanya memang merupakan domain dari seorang Menteri BUMN.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Panggil Mahasiswa Indonesia Pulang Teliti Vaksin COVID-19, DPR RI: Itu Cuma Gimmick

Komisi VI sendiri akan terus mengawasi tugas-tugas BUMN. "Kita serahkan saja pada mekanisme yang berlaku. Suara publik sah-sah saja," ucap Martin.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x