DPR Pertanyakan Anggaran Kementerian BUMN yang Turun Sampai Penunjukan Komisaris

- 8 Juni 2021, 14:18 WIB
Kantor Kementerian BUMN. Pagi abggaran Kementerian BUMN tiap.tahun terus menurun hingga dipermasalahkan anggota DPR, Nevi Zuairina.
Kantor Kementerian BUMN. Pagi abggaran Kementerian BUMN tiap.tahun terus menurun hingga dipermasalahkan anggota DPR, Nevi Zuairina. /Dok bumn/

JURNAL SOREANG- Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina pada Rapat Kerja (Raker) antara DPR RI Komisi VI dan Kementerian BUMN mengatakan, pagu anggaran Kementerian BUMN terus menurun tiap tahunnya.

Namun, peran BUMN dalam melakukan strategi pemulihan ekonomi dengan memprioritaskan UMKM sangat penting.

"Saya mencontohkan dengan menciptakan rantai pasok domestik yang terintegrasi dan mendorong produktivitas hingga ke rantai pasok global akan mengurai berbagai persoalan mulai dari pelaku usaha besar hingga kecil di daerah-daerah," kata Nevi, Selasa 8 Juni 2021.

Dia meminta kementerian BUMN dapat melibatkan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa di BUMN sehingga serapannya maksimal.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

"Salah satu bentuk nyata dalam peran kemeterian adalah dengan memiliki program insentif dan kemudahan birokrasi membantu UMKM agar lebih berdaya di masa pandemi ini,"  tutur Nevi.

Legislator Sumatera Barat II ini mengatakan, Anggaran Kementerian BUMN selama 2 tahun terakhir ini menyusut. Pada APBN 2021, pagu anggaran kementerian BUMN hanya Rp228,59 miliar. turun Rp31,54 miliar atau 12,12 persen dari realisasi anggaran pada 2020 yang mencapai Rp260,13 miliar.

"Sebuah pertanyaan besar yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah bagaimana BUMN dapat semakin maju dan berkembang terutama dalam menghadapi persaingan global dengan adanya penyusutan APBN?" karanya.

Baca Juga: Inna Lillaahi, Anggaran Kementerian Pertanian Berkurang Lebih dari Setengah, Ketahanan Pangan Baru Mimpi

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x