Anggpta DPR Ini Tradisikan Berkurban di Delapan Kabupaten Kota di Sumatera Barat

- 22 Juli 2021, 04:06 WIB
Anggota DPR, Nevi Zuairina (tengah) saat melihat penyelenggaraan ibadah kurban di 9 kabupaten/kota Sumatra Barat.
Anggota DPR, Nevi Zuairina (tengah) saat melihat penyelenggaraan ibadah kurban di 9 kabupaten/kota Sumatra Barat. /FPKS/

JURNAL SOREANG-  Anggota legislatif asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, kembali melakukan kegiatan rutin yakni berkurban di delapan kabupaten Kota yang masuk daerah pemilihannya.

Kali ini, ia berkurban di 100 titik yang tersebar di Pasaman, 50 Kota, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Agam, Bukittinggi dan Payakumbuh.

"Saya tahun ini mengikuti program DPP PKS yang akan menyebarkan 1 juta paket kurban seluruh Indonesia. Selain yang sudah dilakukan oleh struktur PKS mulai dari DPP, DPW, DPD hingga DPC di setiap wilayah dan daerah, saya juga turut serta melakukan penyaluran di 100 titik lokasi penyembelihan kambing", tutur Nevi dalam pernyataannya, Rabu, 21 Juli 2021.

Baca Juga: Sekolah-Sekolah Darul Hikam Gelar Pelatihan Kurban Secara Serentak, Ini yang Menarik Saat Kurban Tahun Ini

Politisi PKS ini merasa sangat antusias untuk memberi kontribusi kepada masyarakat. Apalagi tahun ini merupakan masih tahun-tahun yang berat bagi rakyat Indonesia.

"Pandemi Covid 19 gelombang kedua yang semakin berat ujiannya, termasuk persoalan ibadah haji tahun kedua rakyat Indonesia tidak dapat berangkat ke tanah suci," 

Nevi menambahkan, meskipun tahun ini tidak ada haji, tapi semangat warga untuk berkurban sangat besar.

Baca Juga: Celengan Kurban Hasilkan Ratusan Sapi dan Kambing, Kapolda Metro: Langkah Baru Kepolisian dalam Bersedekah

Antusiasme ini, ujar Nevi, selain untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, juga meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dengan berbagi.

“Alhamdulillah, berkurban tahun ini masih mendapat dukungan dari masyarakat mulai relawan hingga masyarakat penerima yang dilakukan dengan tertib sesuai protokol kesehatan. Tidak menimbulkan kerumunan, tapi tetap efektif berjalan baik proses kurban, pengemasan hingga distribusinya,” kata Nevi.

Di sela-sela prosesi pemotongan kurban, Nevi sempat menyampaikan bahwa yang Allah harap bukanlah daging dan darah qurban tersebut karena Allah tidaklah butuh pada segala sesuatu.

Baca Juga: Renungan Ibadah Kurban Hari Raya Idul Adha Oleh Mantan Staf Kedubes di Sudan Kiai Muhammad Suaib Tahir

Yang Allah harapkan dari kurban tersebut adalah keikhlasan, ihtisab (selalu mengharap-harap pahala dari-Nya) dan niat yang soleh. 

"Allah berfirman dalam Al-Qur'an yakni ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapai ridha-Nya. Inilah yang seharusnya menjadi motivasi ketika seseorang berkurban demi keikhlasan, bukan riya atau berbangga dengan harta yang dimiliki, dan bukan pula menjalankannya karena sudah jadi rutinitas tahunan", tutur Nevi.

Anggota DPR yang duduk di Komisi VI ini menyampaikan, kurban adalah salah satu wujud kesempurnaan agama Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin, penebar rahmat universal.

Baca Juga: Masak dan Distribusikan Daging Rendang, Polisi: Ini Bentuk Simbol Perjuangan di masa PPKM Darurat

Kurban, juga merupakan salah satu furqan, pembeda, penegas keunikan dan keunggulan Islam. Karenanya  kurban selain ibadah juga berperan sebagai syiar Islam dan  layak menjadi instrumen pembangun peradaban.

"Saya berharap semua tidak kehilangan momentum berkurban tahun 2021 ini, meski pandemi makin memuncak. Di momentum yang sakral ini, mari kita semua berdoa kepada yang maha kuasa, di hari-hari suci iedul adha, kita meminta Allah segera mengangkat pandemi covid-19 dari dunia ini terutama dari Negara tercinta, Indonesia," tutup Nevi Zuairina.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah