Dibatalkan Jokowi, Mahfud MD Bocorkan Ide Awal Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma

- 17 Juli 2021, 15:50 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD bocorkan ide awal vaksin berbayar dari Kimia Farma yang dibatalkan Presiden Jokowi
Menkopolhukam Mahfud MD bocorkan ide awal vaksin berbayar dari Kimia Farma yang dibatalkan Presiden Jokowi /@mohmahfudmd

Perusahaan, lanjut dia, yang akan menanggung seluruh biaya vaksin berbayar bagi karyawannya.

“Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong (dari Kimia Farma) maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” kata Pramono Anung.

Baca Juga: Vaksin Berbayar Kimia Farma Bikin Gaduh, Ini Penjelasan Menkes Budi

“Presiden (Jokowi) menetapkan, tidak ada vaksin berbayar, semua vaksinasi gratis untuk rakyat. Sejak awal kebijakannya begitu,” cuit Menkopolhukam Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, Sabtu, 17 Juli 2021, dikutip Jurnal Soreang.

“Semula ide vaksin berbayar muncul karena ledakan Covid-19 varian Delta,” sambungnya.

“Pemerintah menggencarkan vaksinasi, vaksin ada tapi tenaga vaksinator tidak cukup. Terjadi antrean rakyat,” tulis Mahfud MD menambahkan.

Baca Juga: Polemik Vaksin Berbayar di Kimia Farma, DPR: Ini Bukan Soal Kaya atau Miskin, tapi Tanggung Jawab Negara

“Tenaga medis tak cukup. TNI, POLRI, BIN turun tangan melatih vaksinator dan turun ke rakyat. Tapi tetap banyak yang tak terlayani, banyak yang sudah antre tapi tak bs terlayani saking banyaknya,” cuit Mahfud MD melanjutkan.

“Muncul ide dari swasta yang akan membelikan untuk karyawannya dan menyelenggarakan vaksinasi sendiri,” tambah Menkpolhukam itu.

Usai memaparkan persoalan soal masalah vaksinasi, dalam unggahan yang lain Mahfud MD pun kembali menyinggung soal alasan munculnya pilihan vaksin berbayar.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah