Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma Resmi Dibatalkan, Anak Buah Jokowi Beberkan Alasannya

- 17 Juli 2021, 10:42 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Vaksin Gotong Royong Berbayar Tuai Kritik Tajam, Kimia Farma Putuskan Ditunda, Ini Alasannya.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Vaksin Gotong Royong Berbayar Tuai Kritik Tajam, Kimia Farma Putuskan Ditunda, Ini Alasannya. /Freepik/rawpixel.com

“Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong (dari Kimia Farma) maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono Anung juga menyampaikan arahan tegas Presiden Jokowi kepada seluruh jajarannya di kabinet untuk memiliki rasa kepekaan sosial dalam suasana pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Harga Vaksin Gotong Royong Rp879.140 per Orang, Ini Tanggapan Pengusaha

“Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian atau lembaga, para pemimpin itu harus ada,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, lanjut dia, Presiden (Jokowi) melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus serta tanpa ada izin dari presiden.

“Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya,” kata Pramono Anung.

Baca Juga: Indonesia Sudah Terima 141.315.880 Dosis Vaksin, Sekjen Kemenkes: Ini Bukti Upaya Pemerintah

“Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden,” ujar anak buah Jokowi itu menambahkan.

Presiden (Jokowi) juga, disampaikan Pramono Anung, mengimbau kepada kementerian dan lembaga untuk proaktif membuat dan memfasilitasi isolasi mandiri (isoman) bagi pegawainya yang terpapar Covid-19.

Dia memperkirakan setiap kementerian dan lembaga atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi 300 pasien hingga 500 pasien.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah