JURNAL SOREANG - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menyikat keberadaan mafia obat penanganan Covid-19.
"Di tengah kondisi pandemi Covid-19 semakin mencekam. Yang mana masyarakat saat ini justru dihadapkan dengan naiknya harga alat-alat kesehatan (alkes), vitamin, hingga oksigen secara tak wajar," ungkap Ahmad dikutip dari PMJ News, Senin 5 Juli 2021.
Menurut Ahmad, kenaikan ini tidak hanya terjadi pada obat terkait penanganan Covid-19.
"Seperti Ivermectin atau multivitamin. Namun juga terhadap alat-alat antara lain, pengukur oksigen oxymeter sampai masker," papar Ahmad.
Di samping itu lanjut Ahmad, kenaikan juga tidak hanya ditemukan di lapangan, tetapi juga di e-Commerce.
"Praktek tersebut sama sekali tidak bisa dibenarkan dan tidak masuk akal," ungkapnya.
"Ini sudah parah. Saya amati beberapa barang. Misalnya, oxymeter, harganya biasa di bawah Rp100 ribu. Kini jadi masuk ke Rp200 ribu, bahkan ke Rp300 ribu," tambah Ahmad.
Baca Juga: Dari Pengabdian Masyarakat FISIP Unpas, Masih Ada Kesan Penyintas Covid-19 Dikucilkan Warga
Ahmad menambahkan, contoh lainnya yaitu obat Ivermectin, yang biasanya Rp5.000-7.000 per tablet, sekarang sampai hampir Rp200 ribu lebih per strip.