JURNAL SOREANG- Anggota komisi IV DPR RI asal FPKS, drh Slamet mengkritisi masih lambatnya penyerapan anggaran oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Hal ini terlihat dari data awal kuartal III tahun 2021 serapan anggaran KLHK masih sebesar Rp2.75 Triliun atau 30 persen dari total alokasi anggaran KLHK, sementara Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) juga masih sangat lamban mengingat serapan anggarannya hanya mencapai 8,65 persen.
"Tentu lambannya penyerapan anggaran adalah merupakan langkah mundur, sebab masyarakat menunggu langkah-langkah konkret kita semua untuk men-deliver program. Kami meminta KLHK untuk dapat mempercepat realisasi anggaran, utamanya adalah anggaran berbasis kegiatan masyarakat serta kegiatan yang berkaitan langsung dengan usaha ekonomi produktif," ujarnya kepada kementerian KLHK dan BRGM di gedung DPR RI, Rabu, 23 Juni 2021.
Baca Juga: FK3I Jawa Barat Tuntut KLHK Untuk Melakukan Aksi Terkait Konflik Satwa Liar Dengan Manusia
Slamet juga meminta KLHK agar mendorong untuk anggaran pada sektor kegiatan berbasis masyarakat dengan total mencapai Rp482 Miliar dapat dipercepat realisasinya.
"Sehingga dapat membantu menumbuhkan perekonomian masyarakat. Begitu pun seluruh anggota Komisi IV diharapkan dapat berkolaborasi untuk dapat mengimplementasikannya sepertinya halnya program Kebun Bibit Rakyat dan Bang Pesona," katanya.
Wakil fakyat Dapil Sukabumi ini juga memberikan catatan usulan penambahan anggaran KLHK sangatlah besar.
Baca Juga: Impor Garam Terus Naik, Ini Desakan Anggota DPR
"Bahkan meningkat sekitar 83 % dari pagu indikatif yang telah di tetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar Rp7,1 Triliun," katanya.