Jogja dan Jabar Tidak Mampu Lockdown, Rizal Ramli: Bukannya Fokus Atasi Pandemi, Jokowi dan Menkeu Terbalik

- 22 Juni 2021, 16:43 WIB
Ekonom Rizal Ramli Menilai Presiden Joko Widodo dan Menkeu malah sibuk proyek dibandingkan atasi Covid-19.
Ekonom Rizal Ramli Menilai Presiden Joko Widodo dan Menkeu malah sibuk proyek dibandingkan atasi Covid-19. /Azmy Yanuar/Tangkapan layar @rizalramli.official @jokowi

JURNAL SOREANG - Kasus Covid-19 di Indonesia makin hari makin meningkat.

Penerapan lockdown terus digaungkan yang salah satunya dari Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Prof Dr dr Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban mengakui, kebijakan lockdown memang tidak populer di Indonesia, namun kebijakan itu diterapkan beberapa negara dan efektif.

Baca Juga: Kabar Duka, Tepeng Vokalis Steven And Coconut Treez Meninggal Dunia

Menurut Zubairi, pandemi Covid-19 ini akan sulit terkendali jika jarak sosial ekstrem tidak dilakukan.

"Meski tak populer di Indonesia, namun kebijakan lockdown terbukti efektif di beberapa negara. Sebut saja di India, yang dari 400 ribu kasus per hari, turun menjadi 70 ribu. Saya rasa, pandemi akan sulit terkendali jika jarak sosial ekstrem tidak dipraktikkan," lanjutnya.

Zubairi menuturkan, kebijakan lockdown mesti diambil pemerintah yakni karena pandemi Covid-19 sedang serius sehingga dibutuhkan pembatasan pergerakan.

Baca Juga: Aksi Curas dengan Penembakan Terhadap Korban, Pelaku Diringkus Polisi dan Diancam Hukuman 9 Tahun Penjara

Selain itu, rumah sakit yang penuh, kasus melonjak, tenaga kesehatan dan medis banyak yang terpapar juga menjadi alasan lockdown haru segera diterapkan.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x