Cegah Covid-19, Panglima TNI-Kapolri Instruksikan Perkuat Pos PPKM Mikro

- 11 Juni 2021, 15:53 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) memberi imbauan saat meninjau vaksinasi massal COVID-19 di kawasan monumen Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021). Dalam kesempatan tersebut, Kapolri, Panglima TNI, dan Gubernur Jawa Timur berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan meskipun telah divaksin agar pandemi COVID-19 segera berlalu. ANTARA FOTO/Prase
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) memberi imbauan saat meninjau vaksinasi massal COVID-19 di kawasan monumen Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021). Dalam kesempatan tersebut, Kapolri, Panglima TNI, dan Gubernur Jawa Timur berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan meskipun telah divaksin agar pandemi COVID-19 segera berlalu. ANTARA FOTO/Prase /

JURNAL SOREANG-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kembali melanjutkan kunjungan kerjanya dalam rangka meninjau penanganan Covid-19 ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dalam tinjauannya, Kapolri meminta kepada seluruh personel TNI-Polri, untuk memperkuat pos pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Menurut Kapolri, hal itu merupakan upaya untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di Kabupaten Lamongan yang masuk dalam zona kuning.

Baca Juga: Setahun Jadi Jubir Covid-19, Begini Curhatan dr Reisa Broto Asmoro

"Pos PPKM Mikro memiliki peran yang sangat penting dalam menekan laju perkembangan Covid-19. Perkuat kembali fungsi pos PPKM Mikro terutama dalam upaya 5M dan 3T," ungkap Kapolri dikutip dari PMJ News, Kamis 10 Juni 2021.

Kapolri menuturkan, saat ini di Kabupaten Lamongan sendiri terdapat 474 pos PPKM Mikro dengan dijaga 946 personel TNI-Polri.

Menurut Sigit, PPKM Mikro harus menjadi pusat kendali berbasis data dalam melakukan penanggulangan Covid-19.

Kapolri menjelaskan, untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di Kabupaten Lamongan, harus dilakukan upaya tracing yang masif dengan menggunakan metode Ratio Lacak Isolasi (RLI).

Baca Juga: 8 Napi Perempuan di Bali Dilarikan ke RS Akibat Minum Disinfektan, 1 Napi Tewas, Biar Tak Kena Covid?

Kemudian lanjut Kapolri, melakukan penjagaan ketat di tempat-tempat yang dijadikan lokasi isolasi mandiri. Demi mencegah terjadinya penyebaran virus corona yang masif, ia menyatakan, personel TNI-Polri harus memastikan tidak ada pasien bergejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Pastikan tidak ada pasien bergejala melakukan isolasi mandiri di rumah, segera lakukan evakuasi ke tempat-tempat yang sudah disediakan dengan SOP yang sudah ada," tegas Kapolri.

Pihaknya juga mengapresiasi jajarannya yang telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona di Lamongan.

Di antaranya melakukan operasi yustisi, penguatan tracing dan testing, edukasi kedisplinan protokol kesehatan, melakukan micro lockdown terhadap Desa Sidodowo, Kecamatan Modo karena munculnya klaster hajatan.

Baca Juga: Terbukti! Arus Mudik Picu Lonjakan Kasus Covid-19, Akan Terjadi 6-7 Minggu Pascapuncak Mobilisasi Pemudik

"Lalu, mendirikan 3 posko keamanan untuk membatasi mobilitas warga keluar masuk desa di perbatasan Sidodowo-Sempu, perbatasan Sidodowo-Kedungwaras dan perbatasan Sidodowo-Pule," terang Kapolri.

Di sisi lain, Kapolri juga menekankan soal penerapan lima kontijensi untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Lamongan.

Pertama, manajemen penjagaan kampung atau RT yang sudah menjadi klaster.

Kedua, manajemen tracing dan ketersediaan Swab Antigen.

Ketiga, Manajemen RT-PCR dan peningkatan kecepatan hasil Laboratorium. Keempat, manajemen pasien yang reaktif atau positif, penentuan isolasi mandiri dan rujukan ke Rumah Sakit (RS).

Baca Juga: Kemendikbudristek: Sekolah Wajib Beri Opsi, Orang Tua Siswa Berhak Memilih PTM atau PJJ

Hal terakhir adalah manajemen evakuasi pengangkutan positif bila sudah semakin banyak yang positif dan klaster keluarga meluas.

Tak lupa, Kapolri juga mengingatkan soal suksesi program vaksinasi nasional di Kabupaten Lamongan.

"TNI-Polri melakukan kampanye untuk menjadikan Covid- 19 sebagai musuh bersama sehingga masyarakat harus bersatu untuk keluar dari krisis ini,” jelas Kapolri.

Baca Juga: Link Streaming Sinetron Ikatan Cinta RCTI Gratis Hari Ini, 10 Juni 2021 Kualitas Jernih

“Kita harus optimis bahwa bersama-sama kita bisa mengendalikan pandemi Covid-19. Untuk itu, tingkatkan upaya optimalisasi PPKM Mikro, sambil menciptakan herd immunity melalui program vaksinasi massal," Imbuh Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah