JURNAL SOREANG - Selama masa pandemi Covid-19, hasil tes swab menjadi hal penting. Namun, hasil tes negatif tidak menjamin seseorang kebal terhadap Covid-19.
Kemungkinan seseorang terpapar Covid-19 masih sangat besar, terlebih jika abai menerapkan protokol kesehatan (Prokes)
Merangkum dari laman Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), @kemenkes_ri, Jumat 28 Mei 2021, berikut lima fakta yang terjadi walaupun hasil swab seseorang dinyatakan negatif.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus, Masjid Diizinkan Jadi Tempat Isolasi, Berikut Penjelasan Satgas Covid-19
Pertama, anda tidak aman, tidak kebal, ketika berkerumun masih bisa tertular dari orang lain.
Kedua, karena hasil tes negatif hanya menyatakan bahwa sampai hasil tes itu seseorang belum tertular virus corona, bukan berarti kebal terhadap Covid-19.
Ketiga, bisa saja selama di perjalanan, atau hari-hari berikutnya seseorang positif tertular dari orang lain.
Keempat, test swab antigen atau PCR bukan mengukur kekebalan seseorang, tetapi untuk mendetekasi apakah seseorang sudah tertular virus corona dan kemampuan tes tersebut sangat bervariasi sekira 80-95 persen.
Kelima, artinya dari 100 orang yang negatif, kemungkinan 5-20 orang sebenarnya positif, tetapi tidak terdeteksi oleh tes tersebut sehingga selama di perjalanan 5-20 orang tersebut tanpa disadari dapat menularkan ke orang-orang sekitarnya.***