Network
JURNAL SOREANG- Sempat Viral di media sosial (medsos) ada informasi vaksin Covid-19 memiliki kandungan magnet. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) langsung mengambil langkah tegas.
Kemenkes langsung bergerak cepat dan memastikan vaksin Covid-19 yang disebut mengandung magnet adalah informasi bohong atau hoax. Kabar ini sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Seorang Penerima Vaksin Covid-19 Pertama di Inggris Tewas, Ternyata ini Penyebabnya
"(Vaksin Covid-19 mengandung magnet) ini hoax ya," ungkap Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tamizi dikutip dari PMJ News, Kamis 27 Mei 2021.
Menurut Nadia, vaksin Covid-19 mengandung sejumlah bahan yang langsung menyebar ke seluruh jaringan tanpa menyisakan cairan di titik injeksi atau penyuntikan.
"Vaksin mengandung bahan aktif dan nonaktif, di mana bahan aktif berisi antigen dan bahan non aktif berisi zat untuk menstabilkan, menjaga kualitas vaksin agar saat disuntikkan masih baik," tutur Nadia.
Baca Juga: Dokter Dinkes Sumut dan Lapas Tanjung Gusta Terseret Kasus Jual Beli Vaksin Covid-19 Ilegal
Nadia menyebutkan, ada pun jumlah cairan yang disuntikkan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar di seluruh jaringan sekitar, sehingga tidak ada carian yang akan tersisa di tempat bekas suntikan.
Nadia juga menambahkan, uang logam yang menempel di permukaan kulit dalam video viral karena cairan keringat. Pasalnya, uang mengandung nikel yang tak bisa menimbulkan magnetis.
