JURNAL SOREANG - Setelah pada 2018 lalu berdakwah di klub-klub malam dan lokalisasi. Kali ini, Gus Miftah menghadiri peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta.
Dengan disaksikan oleh beberapa jamaah, pimpinan Pesantren Ora Aji Tundakan, Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu menunjukkan sikap toleransi beragama.
Pasalnya, Gus Miftah menyampaikan petuah berupa kalimat sejuk tentang indahnya perbedaan. Pada kesempatan itu, hadir juga Gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga: Angin Segar Bagi UMKM, KUR Tanpa Jaminan Naik Jadi Rp100 Juta
Sementara itu, masuknya Gus Miftah ke dalam gereja ramai dihujat warganet. Bahkan ia dituduh kafir.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube GMT Media Channel, Senin 3 Mei 2021.
"Orang seperti saya yang kebetulan dikasih Allah, jadi orang yang membimbing ratusan orang jadi mualaf. Hanya karena video dituduh kafir," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Gus Miftah pun membuat klarifikasi dan penjelasan hukum islam terkait masuk gereja.
Baca Juga: ASN dan Keluarganya Dilarang Mudik, Menteri PANRB: Tindak Tegas Bagi yang Melanggar
"Terima kasih yang menghujat saya, yang mengatakan saya kafir, sesat, bangsat, dan lain lain......kalian luar biasa. Bisa jadi anda benar saya salah, atau sebaliknya," tuturnya.