Peran Perempuan di Bidang Ekonomi: dari Pengatur Keuangan Rumah Tangga Sampai Penyumbang GDP Global

- 22 April 2021, 16:39 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani./kemenkeu.go.id/
Menteri Keuangan Sri Mulyani./kemenkeu.go.id/ /

JURNAL SOREANG - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa perempuan tidak hanya memiliki potensi, tapi mampu berkontribusi dalam perekonomian Indonesia secara aktual.

Menkeu menyebut, 53,76% sektor UMKM dimiliki oleh perempuan, dengan 97% karyawannya adalah perempuan, dan kontribusi dalam perekonomian sebanyak 61%. Di bidang investasi, kontribusi perempuan mencapai 60%.

"Hal ini menggambarkan bahwa literasi dan kapasitas perempuan untuk berpikir cerdas, mengamankan dana untuk keluarga, dan menginvestasikan di bidang produktif sangat potensial dan nyata," ucap Menkeu, sebagaimana dikutip dari laman kemenkeu.go.id yang diunggah pada Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Kementerian PUPR Buka Rekrutmen Program Magister Super Spesialis Angkatan II

Peran dan kontribusi perempuan, tambah Menkeu, semakin signifikan dan menjadi faktor penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pemulihan, reformasi, serta transformasi ekonomi.

"Oleh sebab itu, penting untuk memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dalam perekonomian," sambungnya.

Dalam mendesain program pemulihan ekonomi, pemerintah pun melihat dimensi gender.

Bantuan Program Keluarga Harapan, bantuan sembako, dan Bantuan Langsung Tunai berhubungan dengan peran perempuan yang mengatur keuangan dalam rumah tangganya. 

Baca Juga: 30.105 Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19 Terima Insentif dari Pemerintah

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x