JURNAL SOREANG- Untuk pencegahan penyebaran pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), maka negara harus hadir melindungi semua kalangan masyarakat dari penyebaran wabah ini. Salah satunya dengan vaksinasi seniman dan budayawan yang ditinjau Presiden Joko Widodo hari ini didampingi Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, Menkes Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Senin, 19 April 2021.
Pemberian vaksin Covid-19 kepada 500 orang seniman yang terdiri dari unsur budayawan, sastrawan, pelaku perfilman, pelaku bidang tari, teater, musisi, dan fesyen. Di antaranya aktor senior Slamet Rahardjo Jarot, komedian Barata Nugraha atau Polo Srimulat dan Lies Hartono atau Cak Lontong, musisi Bimbim Slank, penyanyi Widi Mulia AB3 dan Edo Kondologit, penulis Ayu Utami, perupa Hanafi, koreografer Hartati serta perwakilan kelompok budaya Wayang Orang Bharata dan perwakilan kelompok pertunjukan Miss Tjitjih.
Vaksinasi bagi seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk menggeliatkan kembali sektor seni dan budaya Indonesia agar segera bangkit dan pulih dari pandemi.
“Alhamdulillah kita sama-sama dengan seniman, budayawan, artis, musisi, dari teater seni tradisi. Semua kumpul di sini untuk vaksinasi. Semoga beliau-beliau bisa terlindungi dan tidak terpapar oleh Covid-19 agar bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa,” kata Presiden Joko Widodo.
Presiden juga menegaskan pentingnya untuk tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan. "Kita harus menyampaikan apa adanya bahwa pandemi Covid-19 masih ada dan nyata di negara kita. Oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid-19," ujar Presiden.
Baca Juga: Open Data, Kemenkes Luncurkan Dashboard Vaksinasi Covid-19, Warga Bisa Akses
Baca Juga: Gandeng Shopee, Kemenkes dan Pemprov Jabar Hadirkan Pusat Vaksinasi ASN di Bandung
Pada saat yang sama, Mendikbud mengatakan pemberian vaksin Covid-19 kepada pelaku seniman merupakan bentuk kepedulian Negara dalam melindungi semua kalangan masyarakat agar Indonesia kembali pulih. “Vaksinasi bagi seniman dan budayawan adalah bentuk kepedulian Bapak Presiden RI yang ingin sektor seni dan budaya segera bangkit dan pulih dari pandemi,” ucap Mendikbud.
Nadiem mengimbau, kepada pelaku seniman yang belum mendapatkan vaksinasi agar bersabar hingga tiba saatnya diberikan vaksin oleh pemerintah. “Kami berharap, para seniman dan budayawan lainnya bisa bersabar menunggu giliran. Pemerintah telah mencanangkan vaksinasi gratis bagi semua,” ujar Mendikbud.
Pada masa pandemi Covid-19, Kemendikbud telah melakukan sejumlah terobosan yang dilakukan secara cepat dan masif pada bidang kebudayaan agar pelaku budaya dan seniman tetap bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga: Interval Vaksin Sinovac dan Astrazeneca Jauh Berbeda, Ini Penjelasan Juru Bicara Pemerintah
Baca Juga: Soal Vaksin Saat Puasa, MUI dan Dinkes : Tetap Sah, Aman dan Tak Batalkan Puasa