Interval Vaksin Sinovac dan Astrazeneca Jauh Berbeda, Ini Penjelasan Juru Bicara Pemerintah

- 13 April 2021, 04:03 WIB
Juru Bicara Pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers. Senin 12 April.2021./Tangkapan layar./
Juru Bicara Pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers. Senin 12 April.2021./Tangkapan layar./ /

JURNAL SOREANG - Juru Bicara Pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro memberikan keterangan pers terkait vaksinasi Covid-19 pada Senin, 12 April 2021.

Reisa mengungkapkan, per hari ini, sudah lebih dari 15,4 juta vaksin Covid-19 diberikan kepada tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik.

Adapun pelaksanaannya dibagi ke dalam 2 tahap, yakni dosis pertama dan dosis kedua dengan interval yang berbeda untuk tiap-tiap vaksin.

Baca Juga: Kinerja Satgas BLBI Harus Diawasi, Berikut Permintaan Menko Polhukam

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat, Kemenag Putuskan 1 Ramadhan Jatuh Pada 13 April 2021

"Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI sudah memberikan panduan tentang hal ini," ujar Reisa, sebagaimana dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 12 April 2021.

Ia memaparkan, jarak antara pemberian dosis pertama dan kedua adalah 28 hari untuk Vaksin Coronavac dari Sinovac dan buatan Biofarma.

"Sedangkan untuk Vaksin Astrazeneca hasil kerjasama Covac Facility, jaraknya adalah 12 minggu," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Reisa mengungkapkan alasan di balik penyesuaian jarak waktu antara dosis pertama dan kedua.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x