Jozeph Paul Zhang Berdakwah Menebar Kebencian, Gus Nadir: Bisa Nggak Sih Mengabdi Tanpa Menjelekkan?

- 18 April 2021, 15:06 WIB
Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia, Nadirsyah Hosen (Gus Nadir)
Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia, Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) /nadirhosen.net.

JURNAL SOREANG – Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir heran dengan fenomena pendakwah penebar kebencian di media sosial.

Mereka yang mengklaim sebagai pendakwah, menurut Gus Nadir kerap kali menebar kebencian dalam muatan ceramahnya.

Melalui akun Twitternya yaitu Khazanah GNH, Gus Nadir memberi tanggapan tentang fenomena pendakwah penebar kebencian ini.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Tantang Untuk Dipolisikan, Muannas Alaidid: Demi Allah, Saya Sendiri yang Akan Kejar

Baca Juga: Viral Jozeph Paul Zhang Mengaku Nabi ke-26, Cholil Nafis: Orang Ini Perlu Diberi Pelajaran

“Bisa gak sih mengabdi padaNya tanpa harus menjelekkan keyakinan pihak lain? Silakan nikmati milikmu sendiri tanpa mencaci punya org lain jelek. Sesederhana itu!,” kata Gus Nadir, dikutip Jurnal Soreang dari Twitter @na_dirs.

Pada tahun 2021 khususnya bulan April ini, santer pemberitaan di Indonesia tentang pendakwah yang menebar kebencian.

Terkini, seorang yang mengaku Apologet bernama Jozeph Paul Zhang menjadi pendakwah melalui aplikasi Zoom Meeting, menyebarkan muatan kebencian khususnya terhadap umat Islam.

“Ada Desak (Desak Made) yg komen ttg Hindu, dan Joseph Zhang yg komen soal Nabi Muhammad. Sebelumnya Yahya Waloni komen ttg Yesus,” kata Gus Nadir.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x