JURNAL SOREANG - Seorang perawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya, Palembang mengalami kekerasan fisik yang dilakukan keluarga pasien.
Nursing Development & Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty Bawaningtyas menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialami salah seorang perawatnya.
Mengutip dari akun Instagram @lambeturah, pada 16 April 2021. Kejadian penyerangan itu terjadi pada hari Kamis, 15 April 2021 sekitar pukul 2 siang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Larang Masyarakat Mudik Lebaran Idul Fitri 2021
Baca Juga: Atta Halilintar Borong Testpack untuk Istrinya, Aurel Hermansyah: Gak Boleh Dicek Terus Aku Stres
“Jadi kemarin itu rencana anak pasien mau pulang, pada saat mau melepas infus sekitar jam 10 hampir jam 11 siang. Pada saat perawat kami melepas infus sudah dilakukan sesuai SOP menggunakan kapas alkohol kemudian diplester,” tutur Benedikta Betty Bawaningtyas.
“Tapi karena anak umur dua tahun, sedang aktif-aktifnya dan langsung digendong jadi darahnya keluar plesternya lepas,” sambungnya.
Korban telah berhasil menghentikan darah yang keluar dan mengganti plester lukanya.
Tak terima melihat anaknya terluka, sang ibu berteriak histeris dan langsung menelepon suaminya (pelaku) saat itu tengah berada di Kayu Agung.
“Langsung ditangani oleh kepala ruangan dan perawat tersebut. Pasien diganti kapas dan lain-lain dan sudah selesai sebenarnya,” ujar Benedikta.