Kesal FPI Dicap Teroris, Munarman: Organisasinya Sudah Almarhum, Kok Masih Dikaitkan?

- 8 April 2021, 16:29 WIB
Munarman mengaku geram dengan tudingan yang menyebut dirinya hadir dalam kegiatan baiat ISIS di Makassar. Dia juga geram teroris dikaitkan dengan FPI *
Munarman mengaku geram dengan tudingan yang menyebut dirinya hadir dalam kegiatan baiat ISIS di Makassar. Dia juga geram teroris dikaitkan dengan FPI * /Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab

JURNAL SOREANG – Mantan Sekretaris Umum FPI, yaitu Munarman mengatakan bahwa Front Pembela Islam (FPI) adalah organisasi yang sudah berstatus almarhum. Menurut Munarman, tidak ada kaitannya simpatisan yang diduga teroris dengan FPI.

Munarman mengemukakan hal tersebut di acara Mata Najwa, Rabu, 7 April 2021. Di acara tersebut Munarman berbicara panjang lebar mengenai organisasi FPI yang sudah almarhum (dibubarkan).

“Hukum itu menganut asas kausalitas. Artinya, saya mau nyatakan bahwa pertama saya tidak kenal dengan orang-orang ini. Kedua, dia sendiri mengaku simpatisan, yang artinya dia bukan orang FPI, dan FPI nya sudah tidak ada (almarhum),” ucap Munarman, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis, 08 April 2021.

Untuk diketahui, FPI saat ini sedang ramai menjadi bahan pembicaraan di Indonesia. Disebabkan orang yang ‘mengaku’ simpatisan FPI banyak ditangkap oleh Densus 88. Penangkapan tersebut dilakukan oleh Densus, karena diduga ada kaitannya dengan kejadian terorisme (bom katedral Makassar).

Selain mengatakan FPI sudah almarhum, Munarman juga mengaku  dirinya tak kenal orang yang bernama Habib Husein Hasny. Menurut Munarman, Husein Hasny sudah diberhentikan dari FPI sejak 2017 karena bertindak ‘sok Rambo’.

Baca Juga: Arsul Sani Yakin Polri Tindaklanjuti Hasil Penyelidikan Komnas HAM Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI

Baca Juga: Terkait Larangan FPI Kapolri Keluarkan Maklumat

“Orang-orang yang sok gagah, bertindak semaunya sendiri dan bertindak keras itu pasti akan dikeluarkan dari FPI. Itu sudah berulang kali,” kata Munarman.

Munarman menuturkan, hanya sebagian orang saja yang dikenalnya di FPI. “Saya tidak kenal Husein Hasny. Begitu dia (Husein Hasny) sudah diberhentikan, tidak ada lagi kaitannya dengan organisasi yang menaungi,” tuturnya.

Munarman lalu membandingkan FPI dengan organisasi pemerintah seperti TNI dan Polri. Perbandingan tersebut dibuktikan oleh Munarman dengan beberapa data (berita) yang diperolehnya di media online.

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Deretan Tokoh Ini Mendeklarasikan Front Persatuan Islam

Baca Juga: Kesepakatan Kerjasama RI-Inggris Terkait Vaksin, Ekonomi, dan Keamanan Akan Disahkan 19 April 2021

“Kalau soal orang-orang terpapar, ini kan soal pikiran. Ini oknum polisi yang diduga pelatih perang, tetapi kan tidak pernah dikaitkan institusi polisinya. Apa ada yang berani mengaitkan ini? Mau ditangkap?,” ujar Munarman.

Pria yang juga kuasa hukum dari Habib Rizieq Syihab ini melanjutkan, publik harus bersikap adil terhadap oknum-oknum di organisasi mana pun. “Kita harus fair, harus adil mulai dari pikiran sampai dengan data. Jadi tidak bisa kita dengan gampangnya menggiring opini publik,” ucapnya.

Adapun pengakuan-pengakuan dari orang yang mengaku simpatian ini, menurut Munarman adalah upaya menggiring opini publik dari orang di balik layar. “Jadi bisa dilihat tadi ya, mereka baca teks di bawah, dan menghafal teks tersebut. Tujuannya menggiring opini supaya FPI dicap sebagai organisasi teroris,” tutupnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x