"Selanjutnya, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan utara Kep. Banggai - Kep. Sula, Laut Banda selatan bagian barat, perairan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua," jelas BMKG.
Baca Juga: Waspada, 7 Provinsi Ini Akan Dilanda Hujan Beserta Banjir Bandang Menurut BMKG
BMKG menambahkan, potensi gelombang tinggi, dengan kisaran 2.50-4.0 meter (tinggi) diperkirakan akan terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra.
Berikutnya adalah Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia selatan Banten, perairan selatan Banten - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, perairan Kupang - P. Rotte."Terakhir, potensi gelombang ekstrem lebih dari 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan NTT," lanjut BMKG.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), dan kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Baca Juga: Kompetensi Lulusan Lebih Penting daripada Sekadar Ijazah, LSP Unisba Lakukan Uji Kompetensi
Baca Juga: Warga Bandung Raya Diharapkan Tenang, Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa Besar Sesar Lembang
Kemudian imbauan juga diberikan untuk kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap selalu waspada. ***