JURNAL SOREANG- Komisi VIII DPT menyatakan, hingga saat ini, Kementerian Agama (Kemenag) belum dapat memastikan berapa jumlah kuota yang akan diberikan kepada Indonesia untuk penyelenggaraan haji tahun 2021.
Demikian pula dengan keberangkatan jemaah calon haji (calhaj) belum ada kepastian meski Kemenag saat ini mempercepat pemberitahuan vaksin kspada calhaj lansia.
"Jangan kan untuk kuota, untuk kepastian keberangkatan haji tahun ini, Kemenag belum mendapatkan informasi resmi dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi, Selasa 30 Maret 2021.
Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini menambahkan, apalagi soal kepastian kuotai, hingga saat ini saat DPR rapat dengan Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag masih belum mendapatkan kepastian kuota sehingga masih menerka-nerka.
"Dalam rapat Panja BPIH, antara Komisi VIII dan Panja Pemerintah RI soal haji, disampaikan ada beberapa skenario kuota. Dari mulai kuota 100 persen atau normal, 50 persen, 30 persen, 25 persen, 20 persen hingga 10 persen dari kuota haji Indonesia sekitar 210.000 orang. Semua skenario kuota itu mengandung konsekuensi pembiayaan haji," katanya.
Baca Juga: Beredar Informasi Jumlah Kuota Haji 2021, KJRI Jeddah: Belum Ada Informasi Resmi, Hati-hati Hoaks
Baca Juga: Indonesia Dipastikan Dapat Kuota Haji tahun 2021, Tapi Maaf Harga Sewa Maktab Naik Drastis
Sedangkan Kepala Kanwil Kemenag Jabar, H. Adib menyatakan, pihaknya juga belum mendapatkan kepastian soal jumlah kuota haji Indonesia termasuk Jawa Barat.
"Semuanya masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Sambil menunggu ini, maka kami mengadalam pemetaan atau mitigasi dan persiapan teknis penyelenggaraan haji tahun 2021," katanya di Hotel Sutan Raja Soreang.