Network
JURNAL SOREANG — Pelaksanaan haji di masa pandemi tentunya sangat ditunggu oleh para calon jamaah haji di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, calon jamaah Haji diminta untuk berhati-hati terhadap info kuota Haji yang beredar di sosial media.
Sebagaimana dilansir JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari Kemenag RI, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442H/2021M.
"Informasi yang beredar terkait kuota haji reguler dan khusus, serta kapasitas kamar dan masa tinggal di Madinah pada penyelenggaraan haji tahun ini bukanlah informasi resmi. Sampai saat ini, Saudi belum mengumumkan kebijakannya terkait haji 2021," ucap Endang Jumali, dilansir JURNAL SOREANG dari website haji.kemenag.go.id.
Endang melanjutkan, mengenai kuota haji 2021, semua negara saat ini masih menunggu. Sampai saat ini, belum ada info resmi terkait kuota, reguler maupun khusus.
Diketahui, sempat beredar informasi tidak resmi di sosial media bahwa kuota haji tahun ini dibatasi 30 persen untuk tiap negara pengirim jemaah. Indonesia mendapat 64 ribu kuota, dengan rincian 60 ribu untuk kuota haji reguler dan empat ribu haji khusus.
Baca Juga: Indonesia Dipastikan Dapat Kuota Haji tahun 2021, Tapi Maaf Harga Sewa Maktab Naik Drastis
Baca Juga: Oknum WNI Berulah Tiup Lilin dalam Masjid, Jamaah Haji dan Umrah Indonesia Kena Imbasnya
Informasi tidak resmi lainnya terkait ketentuan kapasitas kamar untuk dua orang dan masa tinggal di Madinah maksimal enam hari.
Endang menduga, informasi yang beredar itu sumbernya berasal dari rumusan hasil pertemuan antara KJRI Jeddah pada 24-27 Maret 2022. Saat itu, sekitar 50 calon penyedia layanan akomodasi di Makkah dikumpulkan guna mepersiapkan ibadah Haji 2021.
