Romo Benny melanjutkan, tindakan serangan bom tersebut merupakan perbuatan yang tidak beradab. Dirinya meyakini bahwa aparat penegak hukum bisa mengungkap motif dari kejahatan tersebut.
Baca Juga: 15 Fakta Tentang Bom Bunuh Diri, Peristiwa Pertama Hingga Ledakan Terbesar
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik dr. Karolin Margret Natasa didampingi Sekretaris Umum Pemuda Katolik, Christopher Nugroho mengatakan, bom bunuh diri bertepatan dengan hari Minggu Palma sebagai bagian dari Pekan Suci Paskah di depan Gereja Katedral Makassar.
"Kami menyatakan dukacita, keprihatinan, dan simpati kepada para korban akibat serangan teror tersebut dan mengutuk keras aksi teror peledakan bom bunuh diri yang sangat keji dan biadab," katanya.
Dia juga mendesak pemerintah, Polri, dan TNI untuk segera mengungkap pelaku dan dalang aksi teror tersebut, serta bekerja lebih keras lagi untuk mencegah terjadinya aksi teror serupa di kemudian hari.
Baca Juga: DPR dan FKUB Kota Bandung Minta Pemerintah Ungkap Motif Peledakan Bom Makassar
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri Makasar, Jabar Tingkatkan Keamanan
"PP Pemuda Katolik menginstruksikan kepada seluruh Pengurus dan Anggota untuk meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan pimpinan gereja, pemerintah, dan aparat keamanan di setiap wilayah/tingkatan. Menghimbau seluruh umat agar tidak takut dan tetap menjaga ketenangan selama melaksanakan kegiatan ibadah," ujarnya.***