DPR dan FKUB Kota Bandung Minta Pemerintah Ungkap Motif Peledakan Bom Makassar

- 28 Maret 2021, 16:19 WIB
Tim Gegana dan Dinsus 88 diturunkan ke Gereja Katedral untuk mencari jejak bom pasca insiden bunuh diri terjadi pada Minggu 28 Maret 2021.
Tim Gegana dan Dinsus 88 diturunkan ke Gereja Katedral untuk mencari jejak bom pasca insiden bunuh diri terjadi pada Minggu 28 Maret 2021. /ANTARA

JURNAL SOREANG- Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengutuk bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

Tindakan bom bunuh diri itu sungguh merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

"Polisi harus mengungkap orang yang melakukan tindakan bom bunuh diri itu disertai dengan motif di balik tindakan itu," kata Ace dalam pernyataannya.

Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini menambahkan, pasti ada yang salah dengan tindakan tersebut, baik disebabkan atas pemahaman keagamaan yang keliru atau pun motif lainnya.

"Mengganggu beribadah agama mana pun merupakan tindakan yang bertentangan dengan konstitusi. Apalagi jika tindakan tersebut menimbulkan korban jiwa," katanya.

Baca Juga: Pelaku Bom Makassar Pakai Motor Matic, Polri: 14 Orang Terluka Akibat Bom

Baca Juga: Forum Kerukunan Umat Beragama Jabar Minta Warga Tak Sebar Info Hoaks Bom Makassar

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, KH. Ahmad Suherman, juga mengutuk dengan keras tindakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.

"Tindakan tersebut sangat mencederai rasa kemanusiaan seluruh bangsa Indonesia dan dapat merusak upaya kerukunan antar umat beragama yang terus digalakkan oleh pemerintah dan masyarakat. Di tengah masih berlangsungnya ancaman Covid 19, tentu saja tindakan seperti ini dapat menambah penderitaan terutama para keluarga korban," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x