Network
JURNAL SOREANG - Jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat, hal ini disebabkan berbagai faktor salah satunya iklan rokok dan akses pembelian yang mudah.
Bahkan 40,6 persen pelajar Indonesia di umur 13-15 tahun ternyata pernah merokok.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Edy Suandi Hamid dalam diskusi bertema "Pentingnya Pelarangan Total Iklan, Promosi dan Sponsor (IPS) Rokok di Perguruan Tinggi untuk mewujudkan Target Penurunan Prevalensi Perokok Pemula".
Menurut Edy, kenaikan perokok berkisar 240 persen pada usia 10-14 tahun dan 140 persen pada usia 15-19 tahun dan dipicu oleh dua hal.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Tonton Kehebatan Hacker dalam Melakukan Aksinya
Baca Juga: Masyarakat Diizinkan Mudik Lebaran, Irwan Fecho: Jebakan Batman Bagi Rakyat
“Global Youth Tobacco Survey tahun 2019 menyatakan 40,6 persen pelajar Indonesia di umur 13-15 tahun pernah merokok,” ujar Edy di Jakarta, Sabtu 19 Maret 2021.
Dari jumlah anak-anak tersebut, seperti dilansirkan Antara, banyak diantaranya yang tidak dicegah saat membeli rokok.
Sementara konsumsi tembakau sejak tahun 1970 dipengaruhi rendahnya harga rokok, peningkatan jumlah penduduk, pendapatan rumah tanggan dan proses mekanisme industri rokok. Ini menurut Lembaga Demografi Universitas Indonesia.
