Miris, Pelabuhan Ini Dibangun dengan dana Rp450 Miliar, tapi Puluhan Tahun Dibiarkan Mangkrak

- 15 Maret 2021, 07:28 WIB
Ilustrasi Pelabuhan.  Nasib mengenaskan menimpa pelabuhan Tanjung Adikarto yangbpuouhaj tahun mangkrak.*
Ilustrasi Pelabuhan. Nasib mengenaskan menimpa pelabuhan Tanjung Adikarto yangbpuouhaj tahun mangkrak.* /ANTARA/

"Ketika pelabuhan aktif, harapannya bisa segera bermanfaat bagi masyarakat, dari segi nelayan mungkin bisa dijadikan tempat pengemasan ikan nantinya. Kemudian, dalam waktu dekat apabila dioperasikan kapal-kapal kecil mungkin bisa mendarat dan dropping logistik," kata Fajar.

Selain itu, lanjutnya, hasil tangkapan ikan dari nelayan Kulon Progo atau DIY bisa langsung diekspor ke negara tujuan seperti Jepang dan Korea dalam kondisi masih segar.

Baca Juga: Tangkap Ikan Secara Ilegal, Lima Kapal Nelayan Asing Ditenggelamkan

Dengan beroperasinya Pelabuhan Tanjung Adikarto, akan menjadikan DIY sebagai wilayah ekspor ikan, yang artinya akan mendongkrak ekonomi masyarakat.

Potensi perikanan di wilayah selatan DIY ini sangat banyak. Saat ini, belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena terkendala infrastruktur pendukung.

Namun demikian, Fajar melanjutkan dalam pengoperasian Pelabuhan Tanjung Adikarto masih ada kendala sedimentasi yang membuat kapal-kapal tidak bisa bersandar. Kondisi tersebut pula yang menjadi penyebab kenapa proyek tersebut mangkrak hingga puluhan tahun.

Baca Juga: Nelayan Indonesia Akan Terus Menjadi Gurem

"Kami berharap Pelabuhan Tahung Adikarto dapat diselesaikan, sehingga mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Kulon Progo," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati berharap agar permasalahan di Pelabuhan Tanjung Adikarto bisa segera diselesaikan. Pihaknya pun meminta agar dalam kajian penanggulangan masalah di kawasan tersebut bisa berhati-hati, sebab kondisi alam dan laut di wilayah pantai selatan cukup berbeda.

"Siapa pun yang mengkaji, pemerintah provinsi maupun pusat, harus harus hati-hati, harus tahu persis kondisi gelombang laut selatan," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah