KSP Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB Deli Serdang, Rasa Malu dan Bersalah SBY: Saya Mohon Ampun pada Allah

- 5 Maret 2021, 23:43 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan pernyataan resmi soal KLB Deli Serdang, Jumat 5 Maret 2021 malam
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan pernyataan resmi soal KLB Deli Serdang, Jumat 5 Maret 2021 malam /

"Mereka mengatakan Partai Demokrat hanya mencari sensasi dan berpura-pura menjadi korban (play victim). Karena ketika itu, pelaku gerakan mengatakan hanya akan menggelar rapat-rapat biasa," ucapnya.

Sementara di sisi lain, ada pula yang punya keyakinan bahwa KSP Moeldoko pasti mendapatkan sanksi dari atasan jika itu terjadi.

Selain itu, ada juga yang mengkatakan bahwa KLB ilegal itu tak mungkin diberi izin dan akan dibubarkan polisi serta negara pun tak mungkin membiarkan dan membenarkan itu.

"Itu tanggapan dan komentar sekitar sebulan lalu, Tapi hari ini sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cinta ini. Memang banyak yang tercengang dan tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam, benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini," kata SBY.

SBY menilai, apa yang dilakukan Moeldoko adalah sebuah perebutan kepemimpinan yang tak terpuji, jauh dari sikap ksatria dan nilai moral, serta mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di TNI

"Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya mohon ampun pada Allah atas kesalahan saya itu," ujar SBY.

Sebagai orang yang menggagas berdirinya Partai Demokrat serta membina dan membesarkan partai itu, SBY mengaku tak pernah terlintas dalam pikirannnya bahwa Partai Demokrat akan diperlakukan seperti itu.

"Saya benar-benar tidak menyangka, karena selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu, secara pribadi dan Ketum Partai Demokrat, tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain seperti yang kami alami saat ini," ujarnya.

SBY mengaku tahu betul bahwa AHY juga terus menerus memimpin upaya untuk mempertahankan kedaulata partai dan telah mengeluarkan berbagai pernyataan.

Namun dalam kapasitas sebagai Ketua Majelis Tinggi, sebuah lembaga tertinggi dalam kepengurusan Partai Demokrat, ia tetap merasa perlu menyampaikan pernyataan dan penjelasan secara resmi guna merespon KLB Deli Serdang.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x