Mantul, Provinsi Ini Gunakan Bahasa Ibu dalam Pembelajaran Kelas Awal

- 1 Maret 2021, 16:29 WIB
Ucapan Selamat Hari bahasa Ibu Internasional. NTT menerapkan kebijakan pemakaian bahasa ibu di kelas awal
Ucapan Selamat Hari bahasa Ibu Internasional. NTT menerapkan kebijakan pemakaian bahasa ibu di kelas awal /Twitter Presiden

JURNAL SOREANG- Kemendikbud melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mendukung penggunaan bahasa ibu dalam pembelajaran kelas awal di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz dalam pernyataannya, Senin, 1 Maret 2021.

"Hasil penelitian internasional menunjukkan penggunaan bahasa ibu memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian target atau hasil belajar siswa, terutama di kelas awal," katanya.

Baca Juga: Hari Bahasa Ibu Internasional, Kang DN Ajak Masyarakat Promosikan Multibahasa

Saat ini ada 72 bahasa daerah di NTT yang saat ini yang telah dipetakan. "Kondisi tersebut menggambarkan bahwa dari 72 bahasa daerah itu sebagian besar atau bahkan semua bahasa daerah itu menjadi bahasa ibu di wilayah provinsi NTT,” ucap Aminudin Aziz.

Ketua Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, Arief Rachman mengatakan, Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati untuk meningkatkan kesadaran atas keragaman bahasa dan budaya serta multibahasa yang dimiliki.

" UNESCO menyadari, pentingnya peran bahasa ibu dan bahasa lokal. Tema Hari Bahasa Ibu Internasional tahun 2021 adalah “Fostering Multilingualism for Inclusion in Education and Society” yang berarti mempertegas pengakuan UNESCO akan peran penting bahasa ibu, serta menunjukkan dukungan dan dorongan UNESCO dalam penggunaan bahasa Ibu pada kehidupan sosial, khususnya di dunia pendidikan," katanya.

Baca Juga: Dikagumi Para Wanita, Youtuber Fiki Naki Bisa Menguasai 5 Bahasa, Ini Rahasianya

Arief mengungkapkan UNESCO menggarisbawahi pentingnya multilingualisme, khususnya penggunaan bahasa ibu, pada kehidupan sehari-hari maupun pembelajaran di sekolah yang saat ini mayoritas menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Bahasa ibu dinilai memiliki peran penting untuk menjamin inklusifitas dalam pendidikan, menjembatani proses pengajaran guru terhadap anak melalui daring, serta menyampaikan materi secara multilingual," ujarnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x