Fairing dilepaskan dan jatuh saat roket meluncur di atas perairan barat laut Kalimantan sebagai perairan internasional sekitar Laut China Selatan-Laut Natuna Utara. Pada ketinggian sekitar 100 kilometer (km), menjelang memasuki ruang antariksa,.maka fairing akan lepas sehingga bagian yang terbakar minim.
Baca Juga: Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan Dikenal Peduli Kampung Halaman di Sumatera Barat
Karena material cukup ringan, bagian fairing terbawa arus laut menuju Selat Karimata dan Laut Jawa. Fairing itu terdampar di pantai selatan Kalimantan Tengah.***