JURNAL SOREANG- Masyarakat Kalimantan Tengah digemparkan dengan adanya temuan serpihan benda luar angkasa yang diklaim sebagai roket yang jatuh dari langit.
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) mengatakan sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah bukan merupakan badan roket, melainkan 'fairing' atau pelindung muatan roket atau satelit.
"Setelah didapat gambar lengkapnya, disimpulkan objek yang ditemukan di Kalimantan Tengah bukan badan roket, tetapi 'fairing'," kata Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, dikutip dari ANTARA, Selasa, 12 Januari 2021.
Baca Juga: Serpihan SJ182 Terbawa Arus, Tim SAR Perluas Pencarian Sriwijaya Air
Thomas Djamaluddin menambahkan, objek sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kaliman Tengah pada 4 Januari 2021 adalah bagian Payload Fairing (pelindung muatan) roket.
"Itu fairing roket Long March/CZ-8 yang diluncurkan dari Wenchang Space Launch Center (WsC), Hainan, China, pada 22 Desember 2020 lalu," ujarnya.
Roket Long March/CZ-8 dimiliki oleh China National Space Agency (CSNA).Payload fairing terbuat dari sejenis plastik yang diperkuat sehingga bisa terapung di laut.
Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air SJ182 Belum Ditemukan, Ini Kendala yang Dihadapi Tim SAR
"Ternyata bagian yang ditemukan adalah bagian 'payload fairing', bukan badan roket yang sudah mengorbit," ujar Thomas.