Kebebasan Abu Bakar Ba'asyir Diharapkan Tidak Jadi Ancaman Lagi

- 5 Januari 2021, 21:57 WIB
Abu Bakar Ba'asyir Dibebaskan Jumat Ini, Ini Permintaan Menteri Luar Negeri Australia.*
Abu Bakar Ba'asyir Dibebaskan Jumat Ini, Ini Permintaan Menteri Luar Negeri Australia.* /ANTARA/Yulius Satria Wijaya

JURNAL SOREANG - Bebasnya Abu Bakar Ba’asyir dari Lembaga Permasyarakatan (LP) Gunung Sindur, Bogor, Jumat 8 Januari 2020, diharapkan australia tidak lagi jadi ancaman.

Seperti diketahui, Ba’asyir merupakan ulama yang diyakini punya paham radikal dan diduga menjadi dalang aksi teror bom di Bali pada 2002.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, seperti dilansirkan Antara berharap Ba’asyir juga tidak lagi akan memancing lebih banyak aksi teror saat ia bebas.

Baca Juga: APBD 2021 Sudah Disahkan, Evaluasi Anggaran Refocusing DPRD Akan Panggil Dinas Terkait

Ba’asyir dipenjara sejak 2011 karena keterkaitannya dengan tempat pelatihan yang mengajarkan paham radikal di Provinsi Aceh.

Bagi pengikutnya, Ba’asyir dianggap sebagai pemimpin spiritual jaringan Jemaah Islamiah (JI), organisasi yang diyakini terhubung dengan al Qaeda.

Jemaah Islamiah diyakini bertanggung jawab atas serangan bom di beberapa tempat hiburan di Bali.

Baca Juga: Begini Ihwal Wafatnya Perawat RSUD Teungku Peukan Aceh, Anna Mutia

“Kedutaan kami di Jakarta telah menyampaikan dengan jelas kekhawatiran ini bahwa ada orang-orang semacam itu harus dicegah untuk memancing adanya aksi teror di masa depan yang mengorbankan warga sipil tidak bersalah,” kata Payne melalui pernyataan tertulisnya.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x