Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose C19 Buatan UGM Siap Edar, Polda DIY Periksa Personelnya

Sam
- 4 Januari 2021, 20:34 WIB
GeNose C19 atau Gadjah Mada Electronic Nose adalah inovasi alat kesehatan terbaru yang dikembangkan oleh UGM untuk deteksi cepat gejala Covid-19 hanya dengan embusan nafas.
GeNose C19 atau Gadjah Mada Electronic Nose adalah inovasi alat kesehatan terbaru yang dikembangkan oleh UGM untuk deteksi cepat gejala Covid-19 hanya dengan embusan nafas. /ugm.ac.id/

JURNAL SOREANG - Setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI, dengan nomor Kemenkes RI AKD 20401022883 yang terbit pada tanggal 24 Desember 2020 lalu, alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 buatan tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM) telah siap edar untuk dipergunakan di kalangan masyarakat sebagai alat pembantu penditeksi Covid-19.

Menanggapi respon tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menggunakan GeNose C19, alat pendeteksi Covid-19 yang berbasis embusan napas tersebut, untuk mendeteksi ada tidaknya paparan Covid-19 di kalangan personel.

Melalui keterangan tertulisnya di Yogyakarta pada Senin 4 Januari 2021, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Yuliyanto mengatakan bahwa Polda DIY menerima dua alat GeNose C19 yang masing-masing digunakan untuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kalasan dan Satker Biddokkes Polda DIY.

Baca Juga: Gisel Tak Hadir Polisi Jadwal Ulang Pemeriksaan pada Jumat Ini

"Alat tersebut nantinya untuk mengecek anggota Polri, terpapar atau tidak," kata Yuliyanto, seperti dilansir dari Antara.

Sementara itu, petugas operator alat GeNose C19, Penata Sulistyawati yang merupakan Kaur Yankes Biddokkes Polda DIY mengatakan, karena alatnya mudah diaplikasikan dan cepat diketahui hasilnya, alat tersebut sangat membantu dalam mendeteksi Covid-19.

"Cara kerjanya mudah dengan mengembuskan napas pada kantong udara, kemudian kantong udara tersebut dipasangkan ke alat detektor GeNose C19, dengan aplikasi yang sudah terpasang di komputer seseorang dapat mengetahui dirinya positif atau negatif terhadap Covid-19," papar Sulistyawati.

Baca Juga: Pertama Masuk Kerja, 3 Persen ASN Kabupaten Bandung Bolos, Tanpa Izin Tetap Diberi Sanksi

Ia pun memastikan bahwa alat deteksi tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk mengetahui hasilnya dengan tingkat akurasi mencapai 85 hingga 95 persen.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x