Alhamdulillah Arab Saudi Buka Lagi Penerbangan Internasional Sehingga Umrah Dimulai Lagi

- 4 Januari 2021, 11:08 WIB
Suasana di Bandara Internasional King Abdul Azis, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi kembali membuka transportasi dari luar, kecuali dari Inggris, Afsel dan negara lain yang terdeteksi virus baru
Suasana di Bandara Internasional King Abdul Azis, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi kembali membuka transportasi dari luar, kecuali dari Inggris, Afsel dan negara lain yang terdeteksi virus baru /Arab News

JURNAL SOREANG- Setelah menutup diri (lockdown) selama dua minggu akhirnya pemerintah Arab Saudi mencabut larangan  masuk di perbatasan laut, darat, dan udara mulai Minggu, 3 Januari 2021.Pencabutan larangan masuk ini sehingga akses transportasi dari luar negeri kembali dibuka termasuk penerbangan umrah.

Walaupun sudah dibuka, warga asing dan pendatang lainnya diminta untuk tidak berada di Inggris, Afrika Selatan, dan negara-negara lain yang melaporkan wabah Covid-19 jenis baru selama 14 hari sebelum memasuki Arab Saudi, kata seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri, sebagaimana dikutip dari ANTARA, Senin, 4 Januari 2021.

Seperti diketahui, Otoritas di Arab Saudi pada 21 Desember 2020 menutup perbatasan dan memberhentikan sementara layanan penerbangan internasional komersial guna mencegah varian baru Covid-19 masuk ke negara tersebut.

Baca Juga: DPR RI : Pemerintah Jangan Anggap Remeh Varian Baru Virus Corona

Larangan itu kemudian diperpanjang pada 28 Desember 2020 selama satu minggu.  Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan pihaknya akan terus mengamati dan meninjau perkembangan terbaru seraya memperbolehkan warga asing dan maskapai penerbangan asing keluar dari Arab Saudi.

Saat larangan itu berlaku, distribusi barang dan jasa tetap berjalan normal. Beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia, menutup perbatasannya untuk warga negara asing selama satu sampai dua minggu demi mencegah penularan dua varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Varian baru COVID-19 di Inggris, yang diberi nama B.1.1.7, telah ditemukan di Singapura, Vietnam, Malaysia, Brazil, Kanada, dan Amerika Serikat. Meskipun belum ada penelitian yang lengkap terkait varian baru itu, beberapa peneliti lewat laporannya meyakini corona jenis baru itu lebih mudah menular.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Ubah Lagi Aturan Baru Umrah. Ini Aturannya

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jabar Jabar, Wawan Ridwan Misbach menyatakan, pihaknya merencanakan pemberangkatan jemaah umrah Jawa Barat pada 26 Januari, 23 Februari dan 30 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah