DPR RI : Pemerintah Jangan Anggap Remeh Varian Baru Virus Corona

Sam
- 27 Desember 2020, 16:07 WIB
Ilustrasi varian baru dari virus Corona
Ilustrasi varian baru dari virus Corona /Antara/

JURNAL SOREANG - Menanggapi berkembangnya virus varian baru dari Corona, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah mewaspadai virus tersebut yang dikabarkan berkembang luas di Inggris dan sudah memasuki Singapura.

"Pemerintah jangan sampai mengulangi kesalahan dengan menganggap remeh varian baru ini yang berdampak pada lambatnya antisipasi. Menurut para ahli, mutasi baru itu lebih mudah menular dan lebih berat efek klinisnya, bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksinasi," Demikian pernyataan tertulis yang disampaikan Netty yang diterima di Jakarta, Minggu 27 Desember 2020, dilansir dari Antara.

Pemerintah, menurutnya, harus segera menutup akses masuk dari Malaysia dan Singapura, serta menyambung penutupan akses warga negara asing (WNA) dari Inggris yang sudah dilakukan sebelumnya.

Baca Juga: Momen Natal, Penghuni Rumah Singgah HDCI Rabbani Dapat Bantuan HBC Charity

Pun penutupan akses masuk juga harus dilakukan terhadap negara lainnya yang sudah mengonfirmasi adanya varian baru corona seperti Irlandia, Italia, Denmark, Israel, Belanda, dan Australia.

Saran Netty, langkah tersebut harus dilakukan pemerintah, mengingat saat ini Indonesia masih berkutat dengan efek gelombang pertama pandemi Covid-19.

Tindakan preventif juga harus diambil pemerintah dengan melakukan pemeriksaan secara ketat di pintu-pintu masuk imigrasi Indonesia seperti di bandara, pelabuhan dan pintu-pintu perbatasan lainnya.

Baca Juga: Hijaukan Objek Wisata Tangga Seribu, Bupati Bandung Dadang Naser: Warga Hulu dan Hilir Harus Sinergi

"Setiap orang yang masuk harus menunjukkan hasil negatif tes menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes usap (swab test) di negara asal yang berlaku maksimal 2 x 24 jam sebelum jam keberangkatan," tegasnya.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x