Network
JURNAL SOREANG - Dosen dan tenaga pendidik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dilarang bepergian ke luar kota untuk kepentingan apapun, setelah rektor mereka Prof. Mochamad Ashari dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS Anggra Ayu Rucitra, larangan itu berlaku baik untuk perjalanan kedinasan maupun pribadi.
Selain itu, seluruh dosen dan tenaga pendidik ITS juga diharapkan tetap di rumah dan melaksanakan kegiatan secara daring.
Baca Juga: Rapid Test Antigen di Terminal Leuwipanjang, Empat Orang Kedapatan Reaktif Covid-19
"Jika diketahui ada yang melanggar, maka dapat dijatuhkan sanksi disiplin pegawai sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," kata Anggra seperti dikutik ANTARA, Sabtu 26 Desember 2020.
Anggra menambahkan, aturan itu diterapkan karena rektor ITS terpapar di tengah makin meningkatkan penularan Covid-19 di masyarakat.
ITS juga menerapkan larangan masuk kampus dan menghentikan segala aktivitas di lingkungan kampus untuk sementara.
Baca Juga: Hasil Olah TKP, Ini Penyebab Mobil yang Dikendarai Anggota Polisi Menabrak Tiga Unit Motor
"Pembatasan tersebut mencakup seluruh fasilitats akademik dan umum di lingkungan kampus yang ditetapkan berdasarkan kesepakatatn pimpinan pada 24 Desember 2020 dan akan berlangsung selama 17 hari 25 Desember 2020 sampai 10 Januari 2021," tutur Anggra.
