Pemerintah Didesak Tiadakan Libur Bersama agar Covid-19 Mereda

- 27 November 2020, 06:33 WIB
RSDC Wisma Atlet yang merawat pasien Covid-19. Dokumen ANTARA
RSDC Wisma Atlet yang merawat pasien Covid-19. Dokumen ANTARA /

Tak ada pilihan bagi tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Mereka harus kembali berjuang keras dan  membungkus rapat tubuh mereka dari ujung kaki hingga ujung kepala, menggenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Tenaga kesehatan adalah kelompok yang paling rentan tertular Covid-19 karena harus merawat ribuan pasien. Senjata terbaik mereka untuk melindungi diri adalah mengenakan pakean hazmat lengkap.

 Baca Juga: Begini Kesaksian Ngabalin Kala Proses OTT Menteri KKP Edhy Prabowo Di Bandara Soetta

Memakai pakaian hazmat lengkap termasuk dua lapis masker standar tinggi untuk melindungi mulut dan hidung, sungguh bukan perjuangan mudah.

Tanpa kenal lelah, mereka berjalan berjam-jam, berkeliling dari lantai 1 hingga hingga lantai 32 untuk merawat pasien Covid-19 yang datang berbondong-bondong pasca libur.

Mereka sadar betul sebagai benteng terakhir negeri ini dalam perang melawan Covid-19. Apa pun yang terjadi, pantang bagi mereka untuk meninggalkan medan tugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

 Baca Juga: Inilah Daftar Makanan yang Bisa Ringankan Migrain. Coba ya

"Pantang pulang sebelum corona tumbang," teriak para tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menyemangati diri setiap hari.

Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono mengakui liburan bersama potensial membuat protokol kesehatan dilanggar masyarakat. Poin jaga jarak menjadi masalah utama.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x