Foto Anies Baswedan Baca Buku Jadi Tuai Pro Kontra, Wagub DKI: Pemimpin Lain Biasa Baca Buku

- 24 November 2020, 16:57 WIB
Foto Anies Baswedan
Foto Anies Baswedan /Twitter @aniesbaswedan

Baca Juga: Dibangun Sejak Era Bupati Obar Sobarna Kini Sekretariat PWI Baru Direhab Total

“Demokrasi bisa juga runtuh pelan-pelan." Fenomena ini disebut Ziblatt dan Levitsky dengan baby step.

Arif merangkum tiga pemikiran Ziblatt dan Levitsky.

Pertama, ancaman terhadap demokrasi bisa berasal dari sebuah pemerintahan yang terpilih lewat pemilu. Kedua, demokrasi terancam pelan-pelan, salah satunya dengan menghalangi kebebasan.

Baca Juga: Mantul, Ospek Mahasiswa Diisi Pelatihan Menulis Artikel Ilmiah

Ketiga, demokrasi berpeluang melahirkan demagog atau pemimpin yang berlagak memihak kepada rakyat (populis), tapi justru menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Sehingga, masyarakat terpolarisasi, dalam bahasa mudah diadu domba.

"Mirip dengan di Indonesia dalam dua pemilu terakhir," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x