JURNAL SOREANG - Banyaknya Jalan Nasional yang berlubang-lubang di Desa Aha, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, membuat warga mengeluh dan resah.
"Jalan yang rusak ini biarkan begitu saja sudah kurang lebih hampir satu tahun," kata Dimang salah satu warga setempat yang ditemui Jurnal Soreang.com di Desa Aha, Sabtu 29 Juli 2023 sore WIT.
Hal itu juga, kata dia, sangat menggugah warga yang tinggal didepan jalan nasional yang belum diperbaiki itu. Karena debunya masuk samapi ke dalam rumah jika mobil dan motor melintas.
Baca Juga: Sleman Kebut Pembangunan TPS Terpadu dengan Konsep Limbah Nihil (Zero Waste) di Tamanmartani
"Jalan ini mereka belum butas itu sudah kurang lebih hampir satu tahun. Kami yang rumahnya didepan jalan tersebut merasah sangat menggangu karena sagabat bayak abunya," kata dia menjelaskan.
Tidak hanya itu, menurutnya batu juga seringkali lompat masuk ke dalam rumah jika mobil dan motor melintas.
"Memang berbahaya sekali karena batu juga seringkali terlempar bisa-bisa kenal anak-anak," ucapnya.
Bahkan, lajaut dia, debunya itu sangat berbahaya karena berdampak pada anak-anak." Itu abunya bikin anak-anak kenal batuk," pungkasnya.
Baca Juga: Keren! Indonesia Galang Komitmen Bersama Percepat Transformasi PAUD di Kawasan ASEAN
Ia juga berharap, jalan di Desanya yang berlubang-lubang agar segera dilakukan pengaspalan agar dampaknya tidak lagi kena pada anak-anak.
Sementara itu, manager proyek PT Labrosco Yal, Ferry saat dikonfirmasi Jurnal Soreang.com melalui penas WhatsApp pada, Sabtu 29 Juli 2023 malam WIT.
Ia mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pengaspalan jalan nasional di Desa Aha.
Karena saat ini, kata dia, pihaknya masih fokus mengerjakan jalan di Desa Pilowo, Kecamatan Morotai Selatan dan Desa Raja, Kecamatan Morotai Selatan Barat.
"Secepatnya de.....de Krn qta masih fokus di pilowo sampai raja," singkatnya melalui pesan singkat.***