JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Area Manager Communication Pertamina Jateng, Brasto Galih Nugroho, mengingatkan, peruntukan gas melon atau elpiji 3 kg adalah untuk kalangan kurang mampu. Sedangkan, untuk kalangan mampu adalah bright gas.
Pernyataan Brasto itu ia ungkapkan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan elpiji (LPG) di Yogyakarta, untuk mengetahui kondisi elpiji yang ada di lapangan. Jumat 28/7/23.
“Hari ini kami baru saja melakukan sidak ke 32 pangkalan yang ada di DIY. Dari sidak ini kami menemukan, kondisi pangkalan 100 persen kondusif dan aman untuk penyaluran elpiji, termasuk yang bersubsidi,” ujar Brasto.
Baca Juga: Penyewa tak Perpanjang Izin Pakai Tanah Kas Desa, Satpol PP DIY Segel SPBU Mudal
Untuk wilayah DIY, saat ini ada 100 agen dan 7.614 pangkalan elpiji resmi Pertamina, sedangkan untuk keseluruhan Jawa Tengah dan DIY terdapat 769 agen dan 57.856 pangkalan elpiji resmi Pertamina.
Mengacu pada data, terjadi peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kg pada Januari sampai dengan Juli 2023 bila dibandingkan periode sebelumnya tahun 2022.
Januari hingga Juli 2023 konsumsi as LPG 3 kg di DIY sebanyak 83.442 Metrik Ton (MT) atau meningkat sebesar 10,3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 75.567 MT.
Baca Juga: Satpol PP Segel 3 Perumahan di Sleman, Penghuni Tetap Bertahan
Pertamina mengharapkan kerja sama dengan pihak terkait seperti Pemda dan Disperindag untuk turut ikut melakukan pengawasan pendistribusian gas elpiji, khususnya elpiji 3 kg atau gas melon.
Pengawasan itu dilakukan untuk memastikan, masyarakat yang berhak untuk menggunakan gas elpiji 3 kg adalah mereka yang tergolong miskin.
“Perkembangan kesiapan pangkalan resmi elpiji 3 kg seluruh Jateng dan DIY untuk on boarding dengan microsite program subsidi tepat elpiji 3 kg sudah 96 persen, sedangkan untuk transaksi menggunakan microsite sudah 60 persen.”
Baca Juga: Operasi Patuh Progo-2023 Polda DIY Jaring 12 Ribu Pelanggar Lalu Lintas
“Diharapkan saat sudah mencapai 100 persen, tracking terhadap pembelian LPG bersubsidi ini sudah tepat guna sesuai peruntukkannya,” ujarnya.
Brasto menghimbau bagi masyarakat mampu atau kaya, untuk menggunakan elpiji sesuai peruntukannya, yakni Bright Gas. Hal ini bertujuan agar penyaluran gas melon atau elpiji 3 kg sesuai dengan peruntukannya, yakni untuk kalangan kurang mampu. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e