JURNAL SOREANG, SLEMAN – Sikap berbeda berani ditunjukkan bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dalam masalah keputusan soal shalat Iedul Adha 10 Dzulhijah 1444 H.
Pemerintah pusat menetapkan pelaksanaan shalat Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Kamis 29 Juni 2023, sedangkan Kustini melaksanakan shalat Ied Rabu pagi kemarin (28/6) di lapangan Denggung Sleman, sebagaimana keputusan PP Muhammadiyah.
Uniknya lagi, Kustini maju sebagai bupati Sleman periode 2020-2025 dari partai berlambang banteng (PDIP) yang berkuasa saat ini di Indonesia. Artinya, ia berani berseberangan dengan penetapan Kemenag.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, 40 Warga Sleman Keracunan Gulai Kambing
Kustini tampil menjadi bupati Sleman meneruskan kepemimpinan suaminya, Sri Purnomo (berasal dari PAN) yang menjadi orang nomor satu di Sleman dua periode sejak 2010-2020.
Namun, latar belakang Kustini memang dari keluarga Muhammadiyah, bahkan ia sempat menjadi pengurus Aisyiah di Sleman, sehingga bisa dipahami jika dia ikut shalat Ied hari Rabu.
Meski ada perbedaan penetapan hari raya Idul Adha tahun ini, pelaksanaan salat Idul Adha di lapangan Denggung sendiri terlaksana secara khidmat, tertib ,dan aman.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Sleman Kekurangan Ribuan Ekor Sapi dan Domba
Ditemui usai sholat, Kustini mengucapkan selamat merayakan Idul Adha bagi seluruh umat muslim di Indonesia yang telah merayakannya pada hari itu.
Menurutnya perbedaan hari raya Idul Adha bukanlah sebuah hal yang harus dipersoalkan, sebab masing-masing punya pedomannya sendiri. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat untuk saling bertoleransi dengan adanya perbedaan ini.
“Berbeda (dalam penetapan shlat Ied) tidak apa-apa. Kita justru harus saling menghargai satu sama lain,” ucap Kustini.
Baca Juga: Jadi Penyebab Inflasi, Jambi Minta Sleman Pasok Cabai
Wanita kelahiran Jepara itu juga meminta masyarakat untuk segera memotong hewan kurban di tempatnya masing-masing, supaya daging kurban bisa segera dibagikan kepada masyarakat, terutama masyarakat yang membutuhkan.
Kustini berharap, hari raya Idul Adha ini dapat membawa berkah bagi seluruh umat muslim, khusunya masyakat di Kabupaten Sleman.
Dalam solat Idul Adha ini, bertindak semagai imam dan khatib, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ,Muhsin Hariyanto.
Baca Juga: Dr Nanung Danar Dono : Jangan Merokok Saat Memotong Daging Kurban
Dalam khutbahnya ia mengingatkan kembali kisah pengorbanan Nabi Ibrahim bersama anaknya, Ismail. Ia mengajak untuk meneladani ketakwaan dan ketabahan Nabi Ibrahim dan Ismail saat menerima perintah dari Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari. ***
*) Ikuti terus dan share ZAinformasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang