Simak! Sering Menjadi Problem, Berikut 5 Cara Pilah Sampah dari Rumah Low Budget

1 Juni 2023, 08:52 WIB
Ilustrasi cara memilah dan membuang sampah untuk mengatasi problem lingkungan di setiap daerah khususnya perkotaan. /Pexels

JURNAL SOREANG - Di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di kawasan perkotaan, kerap kali pemerintah setempat atau lembaga swadaya masyarakat menerapkan program pemilahan sampah dari rumah.

Tidak jarang, pemerintah atau lembaga terkait hanya menjalankan program berupa penyuluhan atau menyediakan fasilitas yang tidak terlalu berkelanjutan.

Sisi lain, manfaat memilah sampah dari rumah itu sangat besar sekali, salah satunya bisa menghemat pengeluaran untuk membayar layanan sampah konvensional.

Baca Juga: Eredivisie : Heerenveen Diramal akan Kalah Tipis 0-1 dari FC Twente   

Sedangkan layanan sampah konvensional saat ini, masih mencampur sampahnya dan tidak mengelola sampahnya dengan sistem yang ideal.

Maka, berikut adalah cara pilah sampah dari rumah low budget versi Jurnal Soreang.

1. Beri pemahaman seluruh anggota keluarga

Memberikan pemahaman ke seluruh anggota keluarga sangat penting, ketika memulai memilah sampah dari rumah.

Hal tersebut perlu dilakukan karena untuk memudahkan dalam proses pemilahan dan mendapatkan hasil yang optimal.

Baca Juga: Referensi PPDB 2023: 17 SMP Negeri Terunggul di Kabupaten Bojonegoro Versi Akreditasi A Tahun 2022

Terutama jika kita berencana ingin menjual sampah anorganik ke pengepul atau ditabung di bank sampah, karena sampah tidak boleh bercampur dengan sampah organik.

Maka dari itu, memberikan pemahaman ke seluruh anggota keluarga perlu ditanamkan. Meski tidak dapat membuat seluruh anggota keluarga langsung mengerti, setidaknya seluruhnya sudah memiliki komitmen yang sama.

2. Sediakan beberapa wadah berbeda

Penyediaan wadah yang berbeda tidak harus mewah dengan menyediakan tempat sampah yang ini dan itu.

Cukup pisahkan dengan plastik kresek, atau trash bag, ataupun karung, untuk beberapa jenis sampah yang ingin dipilah.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 : Ekuador Diramal akan Kalah 1-2 dari Korea Selatan  

Secara umum, sampah dipisahkan menjadi 3, sampah anorganik, sampah organik, dan sampah B3 (sampah berbahaya). Namun kembali kepada kebutuhan keluarga masing-masing.

3. Simpan sampah anorganik di tempat yang kering

Sampah anorganik harus disimpan di tempat yang kering, agar nilai ekonomi sampah anorganik tersebut tidak berkurang.

Terutama bagi sampah kertas, kardus, dan karton Karena bisa didaur ulang dan memiliki nilai ekonomis.

Baca Juga: Terakreditasi A Tahun 2022 oleh Kemendikbud, Ini 6 SMP Negeri Unggulan di Kabupaten Gresik,Referensi PPDB 2023

4. Kubur sampah sisa makanan

Jika rumah Anda memiliki pekarangan rumah yang masih terdapat sepetak tanah, Anda dapat mengubur sampah sisa makanan di dalam sana.

Mengubur sampah sisa makanan di pekarangan rumah adalah cara paling sederhana untuk mengolah sampah sisa makanan menjadi pupuk kompos.

Anda juga dapat mengubur sampah sisa makanan di kebun atau lahan kosong.

5. Jual atau menabung sampah anorganik

Sampah anorganik yang sudah dikumpulkan, seperti botol plastik, gelas plastik, kaleng, kertas, kardus, dan lain sebagainya, dapat dijual ke pengepul atau ditabung di bank sampah.

Baca Juga: PPDB 2023: 19 SMK Negeri Terbaik di Kabupaten Bojonegoro Berdasarkan Nilai UN, Urutan Pertama Sekolah Apa?

Hasil dari penjualan atau tabungan sampah anorganik, dapat digunakan untuk kebutuhan rumah.

Selain itu, Anda juga bisa memberikan secara cuma-cuma kepada tukang rongsok yang biasa lewat ke depan rumah.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler