JURNAL SOREANG- Pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti (AHY), unggul dalam simulasi tiga pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang dilakukan oleh Lembaga survei Magna Charta Politika.
Direktur Kajian Magna Charta Politika Wildan Ramadhan, mengatakan bahwa pasangan Anies dan AHY unggul untuk semua simulasi pasangan calon.
Wildan menjelaskan, pasangan Anies-AHY meraih elektabilitas tertinggi dengan perolehan 31,4 persen dalam simulasi empat pasangan.
Lalu, diikuti oleh pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir sebesar 19,7 persen, sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar sebesar 15,9 persen dan pasangan Puan Maharani-Andika Perkasa sebesar 11,7 persen. Lalu, 21,3 persen yang belum menentukan pilihan.
Sementara itu, dalam simulasi tiga pasangan, masih dipimpin oleh pasangan Anies-AHY dengan elektabilitas sebesar 37,8 persen, lalu diikuti oleh pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani sebesar 24,7 persen dan pasangan ganjar-Erik sebesar 15,3 persen. Sebesar 22,2 persen yang belum menentukan pilihan.
Lalu, dalam simulasi dua pasangan, pasangan Prabowo-Puan berada diperingkat dua dengan perolehan elektabilitas sebesar 30,2 persen, sementara itu, peringkat pertama masih diikuti oleh pasangan Anies-AHY sebesar 40,9 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 28,9 persen.
Baca Juga: Teka Teki Asah Otak: Punya Pikiran yang Cemerlang? Buktikan dengan Mengisi Kotak yang Kosong!
Survei tersebut dilakukan di 34 provinsi dari populasi warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum ketika survei dilakukan. Lalu, dipilih secara acak sebanyak 2.000 responden, dengan margin of error 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada 9-18 Maret 2023.
Bila sesuai jadwal, pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden dimulai dari 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Sementara itu, menjelang pemilu 2024, ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, meminta kepada seluruh Wartawan untuk mampu menjaga integritas profesinya sebagai penyedia informasi berita terperaya, serta mengandung unsur keberimbangan pada Pemilu 2024.
"Memasuki tahun politik, integritas wartawan dalam mengawal masa kampanye dan Pemilu 2024 nanti akan sangat penting.
Dengan menaati pedoman yang ada, otomatis akan menentukan integritas wartawan dalam menjalankan tugas sehari-hari," kata Rahayu, saat dikutip Jurnal Soreang dari Antara pada Sabtu, (18/2/2023).***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang