JURNAL SOREANG - Forum tertinggi organisasi, Kongres VII Pewarta Foto Indonesia (PFI) resmi dibuka Kamis, 1 Desember 2022, di Hotel Golden Tulip, Tangerang, Banten.
Sebanyak 72 undangan yang terdiri dari pengurus PFI Pusat, PFI Kota, dewan penasehat, penguji UKPFI, dan perwakilan Dewan Pers turut meramaikan pembukaan.
Pada kesempatan tersebut, PFI Pusat juga meluncurkan 2 buah buku baru tentang buku Standarisasi Uji Kompetensi dan Buku Saku PFI.
Baca Juga: Apresiasi GTK Inspiratif 2002: Berikut Pengakuan Jujur dari Para Guru Soal Prestasi di Sekolahnya
Adapun buku Standarisasi Uji Kompetensi disusun oleh pengurus PFI Pusat dan penguji UKPFI.
Sedangkan buku saku PFI disusun oleh PFI Surabaya, Becky Subechi.
Disamping itu, PFI Pusat juga menyerahkan KTA 2023 kepada PFI Palembang, PFI Lampung, dan PFI Surabaya yang telah tertib menyelesaikan administrasi keanggotaan.
Baca Juga: Penting Bagi Guru untuk Selalu Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan, Ini Maksudnya
Pada kesempatan itu, hadir pula anggota Dewan Pers, Ninik Rahayu.
Dalam sambutannya, dia berharap Kongres VII PFI bisa menjadi forum yang bisa menjadi forum untuk memperkuat semangat kemerdekaan pers di Indonesia.
“Dengan kemerdekaan pers, Indonesia jauh akan lebih maju," Kata Ninik dalam penjelasannya di Kongres VII PFI.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Forkopimcam Bersama Masyarakat Cikancung Bandung Salurkan Sembako
Bahkan, menurutnya, bahwa dengan foto akan mengimplementasikan terkait kondisi negara demokrasi, seperti Indonesia.
"Dan dengan foto, akan lebih banyak berbicara tentang kondisi demokrasi Indonesia,” imbuh dia.
Menutup pembukaan Kongres, Ketua Umum PFI Reno Esnir dan Sekjen Hendra Eka memberikan penghargaan kepada dewan penasehat, badan pemeriksa keuangan, dan pengurus PFI pusat atas kerja kerasnya selama 3 tahun terakhir, serta PFI Tangerang sebagai tuan rumah Kongres.
PFI Pusat mengucapkan terima kasih kepada mitra yang telah mendukung gelaran tersebut, diantaranya Sinarmas Land, Bank BTN, XL Axiata, Bank Mandiri, dan Blue Bird.***