Pengurus Partai Hanura Datangi Korban Gempa di Warungkondang Cianjur dan Beri Semangat pada Pengungsi

29 November 2022, 23:02 WIB
Herry L. Siregar di tenda pengungsi korban gempa di Cianjur /Tri Jauhari

 

JURNAL SOREANG, CIANJUR –  Musibah gempa di Cianjur pada Senin 21 November 2022 yang lalu mengundang banyak simpatisan dan relawan. Salah satunya, pengurus DPP Partai Hanura.

 

Mereka mengunjungi korban gempa yang tinggal di pengungsian di desa Sukawangi kecamatan Warungkondang yang termasuk paling parah di antara 15 kecamatan yang terdampak di Cianjur.

 

Sedikitnya 323 orang tewas dan 9 hilang dalam musibah ini, sedangkan luka berat sebanyak 108 orang yang masih dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Penelitian di Inggris : Pria yang membayar untuk seks seringkali memiliki pasangan di rumah 

Sementara, rumah yang hancur tidak kurang dari 56 ribu unit, baik yang rusak berat maupun yang ringan. Dampaknya, banyak warga yang memilih tinggal di tenda karena kondisi rumah mereka yang hancur.

 

Pada saat awal bencana, jumlah pengungsi tersebut mencapai jumlah hingga 61 ribu orang lebih, karena ketakutan atau karena tempat tinggal mereka sudah tindak bisa ditempati lagi.

 

Untuk meringankan beban warga, Hanura memberi sumbangan bantuan logistik, berupa tenda, selimut, obat-obatan, dan bahan makanan.

Baca Juga: Penelitian di Australia : Pria Tua Usia 75 Tahun ke Atas Masih Aktif Secara Seksual 

Wakil ketua umum Hanura, Herry Lotung Siregar, menyatakan, pihaknya sangat terharu menyaksikan banyaknya rumah yang roboh dan warga yang tinggal di bawah terpal-terpal.

 

“Bergetar hati saya, ini bencana begitu hebat, sangat memprihatinkan, apalagi kalau kita lihat kondisi para pengungsi di bawah tenda,” kata Herry, sedih.

 

Sementara, ketua DPD Hanura Jawa Barat Dian Rahadian yang ikut dalam rombongan ini berusaha menyemangati para pengungsi agar mereka tetap semangat.

Baca Juga: Penelitian di Kanada : Orang yang Berwajah Lebar Lebih Tinggi Gairah Seksualnya daripada yang Berwajah Sempit 

Pasalnya, gempa susulan masih sering terjadi di Cianjur meski dengan kekuatan yang tidak besar.

 

“Kita doakan agar gempa susulan ini tidak terjadi lagi sehingga mereka bisa kembali pulang ke rumah masing-masing,” kata Dian.

 

Gempa yang terjadi di Cianjur pada waktu siang hari itu sebenarnya tidak terlalu besar kekuatannya, yakni hanya dalam skala magnitudo 5,6.

Baca Juga: Penelitian di Kanada : Kalori yang Dibakar Saat Berhubungan Intim di Bawah Joging, tapi di Atas Jalan Kaki 

Namun, karena gempa itu memiliki tipe tektonik kerak dalam (shallow crustal earthquake), maka dampak yang ditimbulkannya menurut BMKG menjadi sangat besar dan merusak. ***  

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Tags

Terkini

Terpopuler