Fatal! Peran Tersangka Suko Sutrisno dalam Tragedi Kanjuruhan Memerintahkan Penjaga Gerbang Tinggalkan Pintu

10 Oktober 2022, 08:16 WIB
Fatal! Peran Tersangka Suko Sutrisno dalam Tragedi Kanjuruhan Memerintahkan Penjaga Gerbang Tinggalkan Pintu /PMJ News

JURNAL SOREANG - Jenderal Kapolri Listiyono Sigit Prabowo mengungkapkan kesalan fatal dari Suko Sutrisno Security di Kanjuruhan Malang.

Banyaknya korban jiwa di Kanjuruhan  di duga karena panik ditembak gas air mata di tribun.

Sedangkan kondisi pintu gerbang di Stadion Kanjuruhan tidak semua terbuka.

Banyaknya penonton yang berdesak-desakan dipintu keluar ditambah sesaknya dada karena gas air mata, didiga membuat banyak penonton meninggal dunia.

Baca Juga: Wapada! 4 Penyakit Ini Bisa Muncul Saat Musim Hujan dan Bisa Akibatkan Kematian, Berikut Cara Mencegahnya!

Jenderal Kapolri Listiyono Sigit Prabowo  menyebutkan Suko Sutrisno Security Officer pertandingan Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan yang bertanggungjawab atas sejumlah Steward atau penjaga pintu gerbang.

Suko Sutrisno memerintahkan penjaga pintu gerbang untuk meninggalkan pintu gerbang saat terjadinya insiden.

Seharusnya penjaga pintu gerbang standy menjaga pintu, sehingga saat terjadi insiden tersebut dapat berupaya membuka pintu semaksimal mungkin.

Karena ditinggal dalam kondisi pintu terbuka masih separo sehingga menyebabkan penonton yang keluar berdesak-desakan.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Bandung dan Sekitarnya, Minggu 9 Oktober 2022 dan Doa Saat Bercermin

Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan bahwa ia menduga adanya aktor intelektual dalam peristiwa di Kanjuruhan Malang.

Total yang meninggal di Kanjuruhan Malang ada 130 orang sedangkan 500 orang lainnya luka-luka.

"Jadi menurut saya bukan hanya ada 6 tersangka dalam kejadian di Kanjuruhan, tetapi saya menduga ada aktor intelektual dalam kejadian ini " ujar Aryanto Sutadi.

"Prediksi saya memang ada yang mendesign kerusuhan ini, dilihat dari gas air mata yang sengaja ditembakkan ke tribun berkali-kali" ujar Aryanto Sutadi.

Baca Juga: Kuat Ma'ruf Diteriaki Sopir Belagu, Ia Tak Mampu Mengangkat Wajah, Sedangkan Bharada E Dibilang Ganteng

"Kemudian dari pintu stadion Kanjuruhan yang dikunci, padahal saat di dalam ditembakki gas air mata" ujar Aryanto Sutadi.

"Orang biasa juga tahu saat itu seharusnya pintu stadion Kanjuruhan dibuka, tapi siapa yang memerintahkan pintunya ditutup " ujar Aryanto Sutadi.

Aryo Sutadi juga mengatakan bahwa kejadian di Kanjuruhan adalah bencana yang sangat fatal, karena mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.

"Saya bertanya-tanya apakah peristiwa sebesar ini hanya kelemahan pengamanan, peembakkan gas air mata, ditutupnya pintu stadion Kanjuruhan, saya menduga adanya skenario dalam kejadian ini " ujar Aryanto Sutadi.***

 

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: Polri

Tags

Terkini

Terpopuler