Juru Bicara PSSI Alasan Menutup Pintu Gerbang Kanjuruhan : Khawatir Diserbu Oleh Gerombolan dari Luar

10 Oktober 2022, 07:07 WIB
Juru Bicara PSSI Alasan Menutup Pintu Gerbang Kanjuruhan : Khawatir Diserbu Oleh Gerombolan dari Luar /Instagram/

JURNAL SOREANG - Kerusuhan di Kanjuruhan Malang yang menewaskan 130 orang dan 500 orang luka-luka diduga karena adanya tembakkan gas air mata dan sebagian pintu gerbang tidak dibuka .

Mengapa pintu gerbang Stadion Kanjuruhan tidak dibuka ? Hal ini membuat orang-orang yang ingin keluar terjebak dan berdesak-desakkan di pintu keluar sehingga menyebabkan banyak korban jiwa.

Juru bicara tim investigasi PSSI, Ahmad Riyadh, mengungkapkan alasannya mempertimbangkan sisi keamanan.

"Pintu tidak dibuka seluruhnya. Ada sebagian dibuka, dan sebagian tidak. Ketepatan komando yang disuruh buka pintu sebelah sana belum melaksanakan tugas. Itu alasannya," ujar Ahmad Riyadh dalam sesi konferensi pers pada Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Wapada! 4 Penyakit Ini Bisa Muncul Saat Musim Hujan dan Bisa Akibatkan Kematian, Berikut Cara Mencegahnya!

Menurut Riyadh, panitia pelaksana bersikeras menutup pintu stadion karena ada kekhawatiran akan diserbu dari luar.

"Namun, Panpel melihat situasi di luar stadion yang gerombolan di luar bisa masuk ke dalam stadion dan masuk untuk menonton laga," imbuhnya.

Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan bahwa ia menduga adanya aktor intelektual dalam peristiwa di Kanjuruhan Malang.

Total yang meninggal di Kanjuruhan Malang ada 130 orang sedangkan 500 orang lainnya luka-luka.

"Jadi menurut saya bukan hanya ada 6 tersangka dalam kejadian di Kanjuruhan, tetapi saya menduga ada aktor intelektual dalam kejadian ini " ujar Aryanto Sutadi.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Bandung dan Sekitarnya, Minggu 9 Oktober 2022 dan Doa Saat Bercermin

"Prediksi saya memang ada yang mendesign kerusuhan ini, dilihat dari gas air mata yang sengaja ditembakkan ke tribun berkali-kali" ujar Aryanto Sutadi.

"Kemudian dari pintu stadion Kanjuruhan yang dikunci, padahal saat di dalam ditembakki gas air mata" ujar Aryanto Sutadi.

"Orang biasa juga tahu saat itu seharusnya pintu stadion Kanjuruhan dibuka, tapi siapa yang memerintahkan pintunya ditutup " ujar Aryanto Sutadi.

Aryo Sutadi juga mengatakan bahwa kejadian di Kanjuruhan adalah bencana yang sangat fatal, karena mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.

"Saya bertanya-tanya apakah peristiwa sebesar ini hanya kelemahan pengamanan, peembakkan gas air mata, ditutupnya pintu stadion Kanjuruhan, saya menduga adanya skenario dalam kejadian ini " ujar Aryanto Sutadi.***

 

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: You Tube

Tags

Terkini

Terpopuler